Mendag dorong petani perkuat produksi dan masuk pasar ekspor

4 days ago 4
Kinerja ekspor Indonesia terus menunjukkan tren positif.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mendorong petani meningkatkan produksi dengan memanfaatkan teknologi guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, hingga memperluas peran Indonesia sebagai pemasok pangan global.

Mendag, dalam keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan salah satu dukungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk pertanian adalah memfasilitasi upaya ekspor produk-produk pertanian melalui penjajakan bisnis atau business matching Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

Pola penjajakan bisnis dalam UMKM BISA Ekspor dapat memfasilitasi para petani untuk mendapatkan pembeli dengan bantuan perwakilan perdagangan RI di luar negeri.

"Kemendag mempunyai 47 perwakilan perdagangan RI di 33 negara yang bertugas mempromosikan produk-produk berpotensi ekspor. UMKM dapat presentasi ke perwakilan dagang kita. Setelah presentasi, perwakilan dagang akan mencarikan buyer. Kalau sudah dapat buyer, akan ada business matching secara daring," kata Budi Santoso.

Kinerja ekspor Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada Januari-Oktober 2025, ekspor nasional meningkat 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, sektor pertanian mencatat tren pertumbuhan 2020-2024 sebesar 7,17 persen.

Selain itu, pada Januari-Oktober 2025, ekspor produk pertanian menjadi yang sektor yang tertinggi, yaitu tumbuh 28,56 persen.

Guna mendukung ekspor komoditas pertanian, Kemendag dan Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan daya saing untuk mendukung peningkatan ekspor.

Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi kedua kementerian dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan daya saing produk nasional agar mampu bersaing di pasar internasional.

Dokumen kerja sama ditandatangani Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti. Penandatanganan disaksikan langsung Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Kolaborasi ini tidak hanya mencakup peningkatan kompetensi dan pendampingan teknis, tetapi juga penguatan promosi produk pertanian Indonesia, termasuk melalui kegiatan business matching yang lebih terarah dan berbasis data.

"Dengan sinergi ini, kami berharap produk pertanian Indonesia semakin kompetitif dan memiliki akses pasar yang lebih luas di tingkat global," kata Puntodewi.

Baca juga: Mendag sebut lonjakan ekspor pertanian tanda swasembada pangan

Baca juga: Mentan: Hilirisasi sektor pertanian dorong pertumbuhan ekspor

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |