Mendag buka Pekan Pengembangan Ekspor dorong UMKM tembus pasar global

1 month ago 5
Kita ingin UMKM bisa ekspor. Pekan Pengembangan Ekspor ini menjadi wadah untuk 'business matching', sosialisasi, hingga klinik desain

Batam (ANTARA) - Menteri Perdagangan RI Budi Santoso membuka Pekan Pengembangan Ekspor 2025 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), untuk mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mampu menembus pasar global.

“Kita ingin UMKM bisa ekspor. Pekan Pengembangan Ekspor ini menjadi wadah untuk 'business matching', sosialisasi, hingga klinik desain. Kami juga memiliki Program Berani Inovasi, Siap Adaptasi yakni 'Bisa Ekspor' untuk mendampingi pelaku usaha,” ujar Mendag di Batam, Kamis.

Sepanjang Januari hingga Juli 2025, Kementerian Perdagangan mencatat 410 sesi "business matching", yang terdiri atas 268 presentasi bisnis (pitching) dan 142 pertemuan langsung dengan pembeli.

Hasilnya, tercatat potensi transaksi sebesar 90,04 juta dolar AS, yang terbagi menjadi 34,95 juta dolar AS juta potensi transaksi dan 55,09 juta dolar AS pesanan (purchase order).

“Jadi kami kemarin juga sudah membuka ekspor center di Batam, dengan tujuan meningkatkan ekspor nasional. Sekarang pertumbuhannya sudah di angka 7,7 persen jadi kami harap terus meningkat,” kata dia.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Amsakar Achmad menegaskan komitmen Batam sebagai pintu gerbang perdagangan internasional.

“Batam sebagai Free Trade Zone terus mencatat tren positif dalam kinerja ekspor. Kontribusinya signifikan bagi Kepri,” kata Amsakar.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan bahwa Kepri tengah melakukan transformasi ekonomi.

“Kami ingin Kepri menjadi lumbung ekonomi, dengan Batam sebagai salah satu corong penting perdagangan ekspor. Batam akan kita dorong menjadi hub ekspor untuk seluruh Sumatera,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pada Triwulan II 2025, angka ekspor Provinsi Kepri sudah mencapai sekitar Rp200 triliun.

Pekan Pengembangan Ekspor ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi UMKM Batam dan Kepri di pasar global, sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai pusat perdagangan ekspor.

Baca juga: Mendag bidik perdagangan Peru tembus Rp15,6 triliun usai IP-CEPA

Baca juga: Mendag optimistis industri fesyen bakal terimbas positif dari IP-CEPA

Baca juga: Mendag dorong UMKM gencarkan ekspor ke ASEAN

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |