Menbud sebut mengenal budaya luar bisa bangun persaudaraan

1 week ago 9

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan mengenali budaya dari negara lain bisa menjadi jembatan untuk membangun persaudaraan.

“Kita melihat bahwa dengan kebudayaan bisa menjadi jembatan untuk saling pengertian, dan saya kira ini yang kita harapkan budaya itu menyatukan dan membangun juga persaudaraan, membangun perdamaian,” kata Fadli kepada awak media saat menghadiri pameran foto Tierra Viva di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin.

Fadli mengatakan adanya pameran dari negara sahabat bisa menjadi karya yang dinikmati dan sebagai bagian dari diplomasi kebudayaan dan promosi kebudayaan untuk saling mengenal.

Pameran Tierra Viva atau yang berarti Tanah yang Hidup, kata dia, menghadirkan tema Cultures and Colors of Latin America yang memamerkan karya-karya fotografi yang sangat unik tentang ekspresi budaya, manusia, lanskap, maupun berbagai sisi kehidupan manusia yang ada di delapan negara yakni Argentina, Ecuador, Guatemala, Colombia, Mexico, Panama, Peru, dan Uruguay.

Ia juga melihat adanya kesamaan dari budaya negara Amerika Latin dengan Indonesia, seperti dari wajah maupun tekstilnya.

“Dari pakaiannya, dari matanya, bahkan dari beberapa ekspresi ragam budayanya, cukup banyak juga kesamaan-kesamaan. Padahal kita tahu bahwa Indonesia dengan Latin Amerika ini jauh sekali. Kalau terbang itu bisa 30 jam,” kata Fadli.

Baca juga: Delapan kedutaan besar Amerika Latin gelar pameran foto "Tierra Viva"

Fadli juga berharap akan menjadi sarana untuk para pelaku seni fotografi mendapatkan banyak informasi dan jejaring dari para fotografer negara lain yang memiliki reputasi baik, serta menjadi ajang untuk fotografer Indonesia juga bisa memamerkan karyanya ke negara Amerika Latin.

Sementara itu Duta Besar (Dubes) Peru untuk Indonesia, Luis Tsuboyama, mengatakan pameran ini adalah yang pertama kalinya dilakukan oleh negara-negara Latin Amerika yang bergabung di Indonesia untuk mempersembahkan inisiatif kultur kolektif.

“Kami menawarkan sebuah gambar yang berkaitan dengan negara, kekayaan alam, dan multi-etnisitas rakyat kita di mana lelaki, wanita, dan anak-anak berperan yang penting yang menentukan semangat hidup di wilayah kita. Dalam hal itu, Tierra Viva lebih dari sebuah eksibisi seni, ini adalah jembatan kultur dan kesempatan untuk mengatasi perhubungan antara Latin Amerika dan negara kita,” kata Luis dalam sambutannya.

Baca juga: Kedubes China di Sri Lanka gelar pameran foto

Baca juga: 80 karya foto jurnalistik ditampilkan dalam pameran "Merdeka Berdaya"

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |