Menbud: Art Jakarta relevan dengan perkembangan zaman

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan bahwa kehadiran Art Jakarta 2025 kian relevan dengan perkembangan industri budaya dan ekonomi kreatif.

"Ini merupakan sebuah event yang tentu saja kita dukung, menunjukkan bahwa ke depan ekonomi kreatif semakin relevan," kata Fadli Zon saat membuka Art Jakarta, Jumat.

Seni rupa yang dihadirkan dalam Art Jakarta, kata dia, menjadi bagian dari platform yang mampu melihat ekspresi-ekspresi budaya yang kaya dari Indonesia serta merupakan seni yang memiliki ekosistem yang baik dan kondusif.

Indonesia, lanjut dia, adalah negara dengan kekayaan warisan yang luar biasa yang menurutnya bukan lagi sebuah diversity, melainkan kekayaan budaya megadiversity.

Baca juga: Menbud: Budaya Indonesia jadi sumber dalam hilirisasi budaya

"Sudah tidak cukup lagi untuk menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Kita perkenalkan kata baru, namanya mega diversity," tambah dia.

Gelaran ini melalui seni rupa, kata dia, mampu mendukung program pemerintah dalam pemajuan bangsa sebagaimana tertuang dalam konstitusi yakni UUD 1945 pasal 32 ayat 1 yang bermakna Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

Art Jakarta 2025 adalah pameran seni yang menampilkan seni kontemporer dengan fokus utama di Asia Tenggara.

Pameran ini mempertemukan galeri, seniman, kolektor, dan pencinta seni terkemuka, menciptakan platform yang dinamis untuk pertukaran seni dan dialog budaya.

Tahun ini, pameran ini menampilkan beragam karya seni untuk menyoroti perkembangan kancah seni di kawasan ini, yang dipersembahkan oleh 75 peserta pameran dari 16 negara.

Art Jakarta 2025 bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi yang lebih mendalam terhadap seni kontemporer dan memperkuat komunitas seni lokal dan internasional, menjadikannya acara yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang menggemari seni.

Tur gratis untuk pengunjung tersedia namun pengunjung perlu mendaftarkan diri dan terbagi dalam dua sesi yakni sesi pertama pukul 14.00-15.00 WIB serta sesi kedua pada pukul 16.00 - 17.00 WIB.

Baca juga: Menbud upayakan koleksi sejarah lainnya kembali ke Indonesia

Baca juga: Menbud sampaikan fosil repatriasi Belanda tiba di Indonesia tahun ini

Baca juga: Fadli sebut repatriasi jadi bagian perjuangan dan pemulihan identitas

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |