Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan sejumlah strategi dan intervensi pemerintah untuk mendorong pengembangan lapangan kerja hijau (green jobs) yang kian dibutuhkan oleh industri.
“Pertama, adalah dengan mentransformasi Balai Latihan Kerja (BLK), lalu merancang kurikulum bersama industri,” kata Menaker Yassierli dalam sambutannya di PYC International Energy Conference 2025, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, upaya ini diharapkan dapat menyelaraskan program pelatihan kejuruan secara langsung dengan permintaan industri, sembari memastikan relevansi dengan teknologi dan praktik ramah lingkungan yang sedang berkembang.
Strategi selanjutnya adalah dengan meningkatkan kemampuan instruktur di balai pelatihan. Hal ini dengan cara membekali pelatih dengan pengembangan profesional berkelanjutan dan pengalaman industri sehingga mereka dapat memberikan pelatihan keterampilan mutakhir.
Selain itu, Yassierli menyoroti Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL), yang diharapkan mampu memperkenalkan model pelatihan langsung dan eksperiensial yang memungkinkan peserta menerapkan pengetahuan dalam proyek nyata, menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di tempat kerja.
“Langkah selanjutnya adalah Talent and Innovation Hub BLK, dengan mengubah fasilitas BLK menjadi pusat keunggulan yang mempromosikan komunitas praktik, mendorong inovasi, dan membina generasi green professionals berikutnya,” kata dia.
Lebih jauh, Menaker juga menilai Gerakan Produktivitas Nasional (GPN) memiliki peran untuk mendorong produktivitas lintas sektor melalui keterlibatan pemerintah, industri, dan akademisi.
“Mengembangkan talenta produktivitas untuk industri juga menjadi sorotan untuk memperkuat jalur profesional yang dapat memimpin proyek produktivitas dan keberlanjutan di tingkat perusahaan,” kata dia.
Tak hanya itu, Guru Besar ITB tersebut juga menyoroti bagaimana pemerintah harus melakukan intervensi langsung kepada industri, dengan memberikan dukungan teknis bagi perusahaan untuk menerapkan proyek produktivitas hijau, yang meningkatkan daya saing dan kinerja lingkungan.
“Selanjutnya, prinsip-prinsip produktivitas hijau yang mengintegrasikan efisiensi, keberlanjutan, dan inovasi, penting sebagai platform penciptaan lapangan kerja hijau,” ujar Yassierli.
Baca juga: BRIN: Pendidikan vokasi perlu menangkap peluang "green job"
Baca juga: Kemnaker siap dukung penciptaan "green job" di Indonesia
Baca juga: Bob Azam: SDM harus jadi motor penggerak industri hijau Indonesia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































