Menag: Kemerdekaan sejati diukur dari harmonisnya kehidupan sosial

1 month ago 16
...Selalu ada pejuang di setiap pergerakan masa, dari dulu hingga kini

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan kemerdekaan sejati bukan hanya diukur dari kesejahteraan fisik, tetapi juga dari kematangan spiritual dan harmonisnya kehidupan sosial.

"Setiap zaman melahirkan pahlawan Indonesia. Selalu ada pejuang di setiap pergerakan masa, dari dulu hingga kini," ujar Menag Nasaruddin Umar berpesan jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, di Jakarta, Jumat.

Nasaruddin mengatakan sejak awal diraihnya kemerdekaan, unsur spiritual bangsa begitu melekat. Kemerdekaan diraih atas berkat rahmat Allah Yang Maha Esa yang harus terus syukuri.

Di dalamnya tersimpan kisah ribuan bahkan jutaan pahlawan bangsa yang telah mengukir keteladanan dalam perjuangan merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.

"Mari bersama para pejuang masa kini kita kobarkan semangat pahlawan bangsa untuk mewujudkan kemerdekaan hakiki. Tidak hanya sejahtera secara fisik, tapi juga spiritual dan sosial," katanya.

Baca juga: Mensesneg: Pidato Prabowo gambarkan lengkap kinerja 300 hari

Ia menjelaskan perjuangan para pahlawan sarat dengan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, permusyawaratan, serta keadilan sosial.

Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi untuk menjaga bangsa yang majemuk seperti hamparan zamrud khatulistiwa ini agar tetap utuh, terlindungi, semakin maju, sejahtera, cerdas, dan mampu menghadapi tantangan zaman.

Baca juga: Prabowo lanjutkan Program MBG dengan anggaran Rp335 triliun pada 2026

Baca juga: Prabowo: 20 persen APBN dioptimalkan untuk pendidikan

Menutup pesannya, Menag mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengibarkan Sang Saka Merah Putih sebagai simbol persatuan, kedaulatan, dan komitmen membangun bangsa yang maju.

"Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia. Mari bersatu, berdaulat, serta mewujudkan rakyat sejahtera dan Indonesia maju," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |