Menag beri bantuan pembangunan majelis taklim yang roboh di Bogor

1 week ago 9

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi bantuan sebesar Rp100 juta untuk membangun mushalla dan bantuan Rp50 juta untuk membangun kembali majelis taklim yang roboh saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SWA, Minggu.

"Kita sampaikan bantuan untuk pembangunan. Semoga bisa dibangun kembali mushalla dan majelis taklimnya untuk dimanfaatkan bagi aktivitas ibadah masyarakat," ujar Menag di Jakarta, Senin.

Majelis Taklim Ashobiyyah terletak di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bangunan ini baru selesai dibangun sekitar sebulan lalu. Bagian bawah digunakan untuk mushalla, sementara bagian atas untuk majelis taklim.

Bangunan ini ambruk sekitar pukul 09.30 WIB, saat digunakan jamaah untuk mengikuti pengajian. Tiang bangunan hancur sehingga bangunan majelis taklim yang di atas roboh dan hancur.

Setelah mendapat informasi itu, Menag kemudian menjenguk korban di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bogor.

Saat Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut menjenguk, ada 21 orang yang dirawat di PMI Bogor dan 38 lainnya dirawat di RSUD Kota Bogor.

"Ada jamaah yang wafat. Kita doakan semoga semua husnul khatimah dan wafat dalam keadaan syahid. Mereka wafat saat mengaji dan memperingati Maulid, mengobati kerinduan mereka pada Rasulullah. Kita doakan semoga kelak mendapat syafaat dari Rasulullah SAW," kata Menag.

Terkait biaya perawatan korban di rumah sakit, Menag mendapat informasi dari Kepala Kantor Kemenag Bogor bahwa itu akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

"Saya mendengar info nantinya para korban juga akan mendapat santunan dari Baznas," kata dia.

Baca juga: Menteri Agama bantu renovasi bangunan majelis di Bogor yang ambruk

Baca juga: Bupati Bogor: Total korban majelis ambruk capai 80 orang lebih

Baca juga: Polisi dirikan posko kesehatan untuk korban majelis ambruk di Bogor

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |