Jakarta (ANTARA) - Psikolog Anak dan Remaja lulusan Universitas Indonesia Ika Putri mengatakan orang tua bisa melakukan diskusi dengan anak saat sedang menikmati musik agar bisa mengarahkan untuk menyerap nilai yang diharapkan.
“Penting bagi orangtua mengetahui penghayatan anak terkait musik atau film yang dinikmatinya, kemudian orangtua dapat mendengarkan dan mengarahkan anak untuk menyerap nilai-nilai yang diharapkan,” kata Ika kepada ANTARA, Jumat.
Ika mengatakan anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orang tua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Baca juga: Hari Anak Nasional 2025: Ini kesalahan orang tua dalam mendidik anak
Ia menjelaskan pengaruh musik sangat baik bagi perkembangan kinerja otak. Musik juga dapat digunakan untuk mengembangkan kepekaan rasa atau emosi, pengelolaan emosi serta sebagai wadah untuk ekspresi emosi.
Dalam kemampuan kognitif beberapa aspek juga dapat dikembangkan melalui memainkan alat musik dan lagu/nyanyian, kemampuan bahasa melalui lirik lagu, kemampuan mengenal angka dari notasi nada, serta daya ingat (menghafal lagu).
Paparan konten tidak sesuai usia terus menerus bisa membentuk perkembangan anak yang tidak diharapkan dan tidak bermanfaat bagi tumbuh kembangnya.
Baca juga: Orang tua diminta waspada tanda anak berpotensi terjerumus kejahatan
Psikolog di Yayasan Pulih ini mengatakan beberapa dampaknya anak jadi paham konsep seksualitas yang negatif (pornografi), menggunakan bahasa yang sepenuhnya tidak dipahami anak. Anak juga merasa tidak nyaman namun tidak dapat mengolahnya.
“Anak akan menjadi 'matang' sebelum waktunya secara sikap, tutur kata, tindakannya tidak autentik sesuai usianya melainkan selayaknya orang dewasa, namun anak juga sebenarnya tidak benar benar memahami dirinya,” kata Ika.
Pada beberapa situasi, konten yang tidak sesuai usianya, jika berkualitas dan mengandung unsur edukatif dan sarat pesan moral bisa menjadi pengaruh positif dalam proses perkembangan anak.
Baca juga: Orang tua berperan melatih kelola emosi anak cegah perilaku kejahatan
Namun orang tua tetap harus melihat kapasitas anak sudah memadai atau baik untuk memahaminya disertai bimbingan orang dewasa.
“Jika memang musiknya berkualitas, sesuai usia atau cocok dengan suasana hati misal saat dalam kondisi tekanan dapat mendengarkan atau memainkan musik yang positif untuk membangun suasana hati yang positif,” tutup Ika.
Baca juga: 8 ciri parenting yang membuat anak berpotensi tumbuh jadi orang sukses
Baca juga: Bekali anak pemahaman sebelum diizinkan bermain di luar rumah
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.