Jakarta (ANTARA) - Berolahraga di tempat gym menjadi banyak pilihan hidup bugar yang kekinian, khususnya bagi kaum urban di Jakarta.
Tempat gym atau pusat kebugaran, biasanya menawarkan banyak fasilitas yang dapat mendukung kebutuhan anggota dalam meraih impian kebugaran yang diinginkan. Mulai dari memperoleh tubuh besar berotot kekar bagi kebanyakan pria hingga penampilan indah dan langsing layaknya jam pasir bagi kebanyakan wanita.
Tapi, saat ini tidak sedikit pula orang dengan usia senja yang justru konsisten memanfaatkan pusat kebugaran sebagai tempat untuk memperkuat tubuh mereka, terutama otot kaki yang menopang badan secara keseluruhan.
Tak heran, bila sekarang ini banyak orang yang fokus melatih tubuh bagian bawah yaitu otot kaki, oleh karena bagian tubuh itu menjadi pondasi utama bagi tubuh.
Coach Bayu Ajie Purnomo selaku Glutes Specialist, seorang profesional kebugaran yang memiliki pengetahuan mendalam tentang otot-otot glute (bokong) kepada ANTARA mengungkapkan, otot bagian bawah tubuh memiliki peran vital dalam mendukung aktivitas individu sehari-hari.
“Melatih otot kaki akan menguatkan kita dalam aktivitas dasar seperti berjalan, naik-turun tangga, duduk-berdiri, bermain dengan anak, hingga menjalankan ibadah," katanya
Coach lulusan Asosiasi Ilmu Olahraga Internasional (ISSA) itu juga mengutarakan, otot kaki yang kuat dapat meminimalkan risiko cedera sekaligus mampu meningkatkan performa pada olahraga. Baik bagi yang masih aktif berolahraga maupun yang ingin menjaga kebugaran dasar.
Salah satu hal penting yang sering diabaikan menurut dia adalah sarkopenia. Ini adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kehilangan massa, kekuatan, serta fungsi otot secara progresif, yang akan dialami oleh semua orang seiring bertambahnya usia. Pada kondisi ini, individu bisa mengalami penurunan fungsi fisik dan meningkatkan risiko jatuh, patah tulang, hingga disabilitas.
“Tanpa latihan otot kaki yang rutin dan terstruktur sejak dini, risiko tidak mandiri di usia lanjut menjadi lebih besar,” kata pelatih kebugaran yang memiliki lebih dari 60 member aktif tersebut.
Hal tersebut senada dengan pendapat Mark Murphy, pakar pencegahan cedera dan pemulihan di Boston, Massachusetts, USA.
Dalam artikel di The Wall Street Journal, Mark Murphy menekankan pentingnya latihan otot kaki seperti Romanian deadlift dan split squat yang dinilai efektif untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan menguatkan otot inti (core strength).
Latihan tersebut menirukan gerakan fungsional sehari-hari, seperti berjalan, menaiki tangga, atau membungkuk, yang membuat individu mandiri untuk melakukan hal-hal dasar tadi.
Mengapa latihan otot kaki ketika berada di pusat kebugaran tidak boleh dilewatkan. Menurut coach Bayu, pada dasarnya kembali ke tujuan, preferensi dan kebutuhan masing-masing individu untuk latihan otot kaki (leg day).
Ada beberapa orang yang merasa tidak perlu latihan kaki, karena memang mengincar estetika tubuh bagian atas saja. Namun, menurut Approved educator dari Asosiasi Pusat Kebugaran Indonesia (APKI) itu, latihan kaki adalah wajib, tidak hanya untuk estetika yang seimbang tetapi juga untuk manfaat-manfaat dasar yang telah disebutkan.
Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.