Masyarakat diajak galang dana pemulihan korban kekerasan lewat GBS

3 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Yayasan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) mengajak masyarakat untuk hadir dan berbelanja sekaligus berdonasi di Give Back Sale, penggalangan dana publik dengan menghimpun barang preloved yang hasil penjualannya disalurkan untuk mendukung pemulihan bagi perempuan korban kekerasan.

"Dukungan masyarakat yang luas untuk langkah kecil ini dapat berdampak terhadap hidup banyak perempuan sebagai upaya membuka jalan perempuan korban kekerasan mendapatkan keadilan," kata Sekar Pireno selaku Komunitas Pemberdaya IKa yang juga Pengelola GBS di Jakarta, Senin.

Give Back Sale (GBS) tahun ke-9 ini diselenggarakan oleh IKa bersama Komnas Perempuan, yang akan berlangsung pada 18-21 Juni 2025 di Kekini Ruang Bersama, Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Terdapat 356 korban kekerasan perempuan dan anak selama 2025

GBS merupakan bagian dari inisiatif Pundi Perempuan, wadah solidaritas publik yang sejak lama menggalang dukungan bagi lembaga pengada layanan (Women Crisis Center/WCC), lembaga yang memberikan pendampingan psikososial dan hukum kepada perempuan korban kekerasan.

Melalui Give Back Sale, Sekar Pireno berharap masyarakat turut ambil bagian dalam mendukung WCC agar terwujud bukan hanya pendampingan yang dibutuhkan para korban, tetapi juga dapat tercipta ekosistem yang layak dan nyaman untuk para pendamping menjalankan tugas mereka.

Baca juga: Komnas: Masih sulit temukan ruang aman bagi perempuan korban kekerasan

"Semakin banyak masyarakat atau publik yang mendukung, semakin banyak pula korban yang mendapatkan pendampingan. Jangan sampai terjadi karena keterbatasan sumber daya, membuat lembaga tidak dapat memberikan layanan bahkan menutup kantornya. Terlihat data Forum Pengada Layanan (FPL) menunjukkan penurunan jumlah WCC dari 115 menjadi sekitar 87 lembaga yang terdaftar, karena terbatasnya sumber daya yang dimiliki," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |