Masakan Italia diakui sebagai warisan budaya takbenda UNESCO

2 hours ago 3

Roma (ANTARA) - Masakan Italia telah resmi diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai bagian dari warisan budaya takbenda dunia, demikian diumumkan oleh otoritas Italia pada Rabu (10/12).

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertanian, Kedaulatan Pangan, dan Kehutanan Italia menyatakan bahwa pencantuman masakan Italia ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan telah resmi disetujui oleh Komite Antarpemerintahan UNESCO di New Delhi, India.

Disebutkan bahwa masakan Italia dimasukkan ke dalam daftar tersebut berkat praktik kulinernya, kualitas gastronominya, serta signifikansi sosial dan historisnya sebagai tradisi komunal yang membuat masyarakat berbagi budaya boga, cita rasa, keterampilan, dan kenangan lintas generasi.

Seorang koki menyiapkan pizza di sebuah restoran bernama Ivo a Trastevere di Roma, Italia, 11 Desember 2025. (Xinhua/Alberto Lingria)

Selain itu, masakan Italia memberikan ruang bagi masyarakat untuk berbagi sejarah dan menggambarkan dunia di sekitar mereka. Masakan tersebut juga membantu menjaga ekspresi-ekspresi budaya tertentu, seperti bahasa dan gestur.

Dalam pesan video kepada UNESCO, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan pengakuan UNESCO tersebut merupakan pencapaian bersejarah yang menghormati rakyat Italia, merayakan identitas mereka, dan menyoroti gaya hidup yang dikagumi di seluruh dunia.

Menurut UNESCO, masakan Italia merupakan perpaduan budaya dan sosial dari tradisi kuliner. Elemennya berkaitan dengan penggunaan bahan baku serta teknik persiapan makanan secara artisanal. "Bagi kami orang Italia, masakan bukan sekadar makanan atau sekumpulan resep. Jauh lebih dari itu, masakan adalah budaya, tradisi, karya, dan kesejahteraan," ujar Meloni.

Foto yang diambil pada 11 Desember 2025 ini menunjukkan Rigatoni all'amatriciana (kiri), Spaghetti alla carbonara (kanan bawah) Rigatoni Broccoli dengan Salsiccia di sebuah restoran bernama Ivo a Trastevere di Roma, Italia. (Xinhua/Alberto Lingria)


Menteri Pertanian Italia Francesco Lollobrigida mengatakan pengakuan itu merupakan penghargaan kolektif bagi masyarakat Italia, termasuk "keluarga-keluarga yang mewariskan cita rasa kuno, para petani yang menjaga tanah, para produsen yang bekerja dengan penuh semangat, dan para pengelola restoran yang membawa nilai autentik Italia ke seluruh dunia."

Foto yang diambil pada 11 Desember 2025 ini menunjukkan Spaghetti alla carbonara (kiri) dan Bucatini all'amatriciana di sebuah restoran bernama Ivo a Trastevere di Roma, Italia. (Xinhua/Alberto Lingria)

"Bagi kami orang Italia, masakan bukan sekadar makanan atau sekumpulan resep. Jauh lebih dari itu, masakan adalah budaya, tradisi, karya, dan kesejahteraan," ujar Meloni.

Menurut Kementerian Luar Negeri Italia, nominasi masakan Italia diajukan ke UNESCO pada 2023.

Pada 2024, ekspor pertanian pangan Italia mencapai rekor 68 miliar euro (1 euro = Rp19.490), meningkat lebih dari 8 persen. Pada delapan bulan pertama 2025, nilai ekspor tersebut kembali naik 6 persen, menyoroti permintaan global yang kian besar terhadap produk Italia.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |