Malaysia segera tentukan langkah bebaskan relawan yang diculik Israel

2 hours ago 2

Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil menyatakan pemerintah Malaysia akan segera menentukan langkah cepat untuk membebaskan relawan Malaysia yang diduga diculik oleh Israel dalam perjalanan menyalurkan bantuan ke Gaza bersama rombongan kapal Global Sumud Flotilla.

"Ada beberapa langkah yang akan diambil. Kami sedang koordinasi dengan Wisma Putra (Kementerian Luar Negeri Malaysia) dan Kantor Perdana Menteri. Dalam beberapa jam akan ada pengumuman tindakan yang akan diambil kerajaan (pemerintah)," kata Fahmi Fadzil seusai membuka "Seminar Pengembangan Modul Pelatihan Pemberantasan Berita Palsu di ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.

Dia menyatakan Malaysia mengecam tindakan zionis Israel yang diduga kuat telah mengadang dan menculik relawan Global Sumud Flotilla.

Dari 34 relawan Malaysia yang ikut serta dalam misi kemanusiaan itu, terdapat 23 orang yang diduga telah diculik militer Israel.

"Kami menolak dengan keras upaya mengganggu dan menculik relawan di perairan internasional. Ini tidak bisa diterima. Kami akan layangkan protes secepatnya," tegas Fahmi.

Fahmi menyampaikan pemerintah Malaysia juga akan mencoba menempuh jalur-jalur diplomatik yang dimungkinkan agar relawan bisa dilepaskan dan kembali ke Malaysia.

Sementara itu secara terpisah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam keterangannya, menuntut pembebasan segera seluruh aktivis dan relawan Global Sumud Flotilla yang diculik oleh Israel.

"Bebaskan mereka segera! Jangan bertindak kejam dan zalim kepada aktivis serta relawan Malaysia dan internasional," seru Anwar.

Baca juga: PM Malaysia kutuk penangkapan relawan Flotilla oleh Israel

Baca juga: Tiga relawan Malaysia di Sumud Flotilla diduga diculik militer Israel

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |