Malaysia mendesak India dan Pakistan menahan diri dan lakukan dialog

9 hours ago 5

Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dari tindakan provokatif serta mengaktifkan kembali saluran komunikasi yang konstruktif, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

Dalam pernyataan yang diterima di Kuala Lumpur, Jumat, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan keprihatinan atas eskalasi ketegangan antara India dan Pakistan, serta menekankan pentingnya ketenangan dan dialog sebagai solusi utama.

Malaysia juga mengulangi seruan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim agar dilakukan penyelidikan menyeluruh atas serangan yang terjadi pada 22 April 2025 di Pahalgam, guna memastikan semua pihak yang bertanggung jawab dapat dibawa ke pengadilan.

Selain itu, Malaysia meminta kedua belah pihak untuk mengedepankan jalur diplomasi sebagai langkah terbaik dalam mencegah terjadinya krisis. Pemerintah Malaysia mendukung semua upaya yang bertujuan meredakan ketegangan serta mendorong dialog yang bermakna antara India dan Pakistan.

PM Anwar Ibrahim menerima panggilan telepon dari PM Pakistan Shehbaz Sharif beberapa hari lalu. Dalam panggilan tersebut, Shehbaz menginformasikan tentang penangguhan kunjungan resminya ke Malaysia yang semula dijadwalkan pada Jumat, menyusul ketegangan yang muncul setelah insiden serangan terbaru di Kashmir.

Anwar menyatakan memahami situasi rumit yang tengah dihadapi Pakistan dan menyampaikan doa agar keadaan segera mereda serta tidak semakin memburuk.

Ia juga mengecam keras segala bentuk kekerasan, dan menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana penyelidikan independen yang bebas dan transparan, demi mengungkap pelaku sebenarnya dari serangan tersebut.

Malaysia, lanjut Anwar, siap memainkan peran dalam meredakan ketegangan apabila dibutuhkan.

Menurut dia, hubungan baik Malaysia dengan India dan Pakistan merupakan aset penting yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung keamanan dan stabilitas kawasan.

Baca juga: Diplomat: Pakistan selalu siap rundingkan konflik dengan India

Baca juga: Penasihat keamanan Pakistan dan India lakukan kontak usai serangan

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |