Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia dan Vietnam sepakat untuk meneruskan pemberian bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar yang terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 pada 28 Maret 2025 lalu.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam unggahan di media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Selasa (29/4), mengatakan telah melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh untuk membahas perkembangan terkini dan tindakan bersama ASEAN terhadap keadaan di Myanmar dan juga terkait tarif dagang Amerika Serikat.
Anwar mengatakan terkait upaya penyaluran bantuan kemanusiaan itu, sangat penting agar semua pihak mau meneruskan gencatan senjata untuk memastikan keselamatan pekerja bantuan kemanusiaan.
Sedangkan terkait isu tarif Amerika Serikat, ia mengatakan selaku Ketua ASEAN 2025, Malaysia meminta pertimbangan Amerika Serikat agar negara anggota ASEAN diberi ruang menggunakan mekanisme hubungan bilateral dalam mencapai penyelesaian terbaik terkait tarif balasan.
Anwar telah bertemu Ketua Dewan Administrasi Negara Jenderal Senior Myanmar Ming Aung Hlaing di Bangkok pertengahan April lalu guna membahas upaya bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar, dengan syarat bantuan akan disalurkan jika rezim militer setuju untuk memperpanjang gencatan senjata.
Malaysia juga menempatkan rumah sakit lapangan di Myanmar yang dilengkapi dengan unit penanganan darurat serta fasilitas bedah dan didukung 70 anggota tim medis terlatih termasuk dokter, perawat dan staf pendukung.
Rumah sakit lapangan tersebut, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia, ditempatkan di Kota Sagaing dan beroperasi selama 30 hari, bekerja sama dengan aparat setempat guna memastikan pemberian jasa kesehatan yang aman, adil dan efektif khususnya kepada kelompok terlantar dan rentan.
Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 berpusat di Sagaing, Myanmar, telah menyebabkan ribuan orang meninggal di Myanmar dan puluhan orang di Thailand.
Gempa tersebut juga dapat dirasakan di sejumlah negara di Asia Tenggara dan bagian selatan China.
Baca juga: Malaysia tempatkan rumah sakit lapangan, 70 tenaga medis di Myanmar
Baca juga: 2.273 warga terdampak gempa Myanmar manfaatkan layanan medis Indonesia
Baca juga: PBB luncurkan permohonan dana 275 juta dolar AS respons gempa Myanmar
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025