Jakarta (ANTARA) - Bagi Arie Untung, hijrah bukan sekadar perubahan sesaat, melainkan perjalanan panjang menuju kebaikan yang terus berlanjut.
Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Arie bersama sang istri, Fenita Arie, kembali menguatkan komitmen hijrah mereka dengan menghadirkan dua agenda besar: Hijrahfest dan Women Festive.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa di Jakarta, Arie menegaskan bahwa hijrah bukan sebuah status yang statis, tetapi sebuah proses dinamis yang terus berkembang.
Baca juga: Ini tips Arie Untung untuk usaha kuliner
"The hijrah is the journey kan gitu. Karena sesuatu yang bergerak ke hal yang lebih baik itu value-nya jauh lebih baik. Pokoknya semua yang bergerak dan ke sesuatu yang lebih baik itulah hijrah," ujar Arie.
Fenita menambahkan bahwa dalam perjalanan hijrah, lingkungan memiliki peran penting. Menurutnya, berada di dalam circle yang baik dapat membantu seseorang untuk tetap istiqomah.
Sebagai wujud nyata dari perjalanan hijrah mereka, pasangan ini menyelenggarakan Hijrahfest bertema The Beginning of The End of Time serta Women Festive dengan tema Soulful Ramadhan.
Acara ini akan berlangsung di Balai Kartini, dengan Women Festive digelar pada 8-9 Maret 2025 dan Hijrahfest pada 15-16 Maret 2025.
Dua kegiatan itu dirancang untuk menjadi wadah bagi masyarakat dalam memperdalam nilai-nilai Islam, dengan menghadirkan kajian dari ustadz dan ustadzah ternama serta sesi inspiratif dari berbagai pembicara. Selain itu, acara ini juga akan dilengkapi dengan sesi buka bersama dan shalat Tarawih.
Dengan terselenggaranya Hijrahfest dan Women Festive, Arie dan Fenita berharap semakin banyak orang yang menjadikan Ramadhan sebagai titik awal perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, sejalan dengan makna hijrah yang mereka yakin, sebuah perjalanan berkelanjutan menuju kebaikan.
Baca juga: Mudik, Fenita Arie ajari anak berkemas sendiri
Baca juga: Keluarga Arie Untung tak bisa lepas dari susu
Pewarta: Nindi Atika/Meuthia Hamidah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025