Jakarta (ANTARA) - Lukisan karya Gadis Dharsono, anak perancang busana Poppy Dharsono, dipamerkan dalam pameran bertajuk "Joy in Color; Keceriaan dalam Ekspresi Tanpa Batas" yang digelar di Institut Francais Indonesie (IFI) Wijaya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, dari 11 sampai dengan 26 Juli 2025.
Kurator pameran Timotius Suwarsito menilai setiap karya Gadis membutuhkan perjuangan khusus dan menunjukkan goresan yang berbeda.
"Pameran pertama Gadis ini menunjukkan intuisi bertemu warna, bahkan mengajak kita untuk masuk ke semesta paling jujur, ekspresif, dan sering tak terduga," kata Toto sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Senin.
Kepala Cabang IFI Wijaya Syarah H. Andriani menyampaikan bahwa Gadis menunjukkan perjalanan hidupnya dengan goresan penuh warna dalam lukisannya.
Poppy Dharsono menuturkan bahwa Gadis sejak kecil sudah akrab dengan kesenian, tetapi kemudian memilih memperdalam seni lukis.
"Gadis lebih punya hasrat dalam melukis. Sebagai orang tua, saya belajar banyak dari Gadis bahwa ekspresi tak harus sempurna dan keberanian menunjukkan diri kita apa adanya merupakan bentuk seni paling jujur," katanya.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) itu, lukisan karya Gadis memiliki gaya visual khas, intuitif, dan penuh warna.
Karena keterbatasannya, Gadis yang kini berusia 28 tahun membutuhkan waktu sampai dua bulan untuk menyelesaikan lukisannya.
Baca juga: Seratusan lukisan bertema Bung Karno dipamerkan di Semarang
Baca juga: Yos Suprapto turunkan lukisan, batalkan pameran di Galeri Nasional
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.