Jakarta (ANTARA) - LRT Jabodebek mencatatkan telah melayani 8.434.674 pengguna sepanjang periode Januari hingga akhir April 2025, sebagai momentum mendorong penggunaan transportasi umum.
"Hingga akhir April 2025, LRT Jabodebek telah melayani 8.434.674 pengguna sejak awal tahun, mencerminkan tren penggunaan transportasi umum yang terus bertumbuh," kata Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purmonosidi di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan pengguna LRT Jabodebek mengalami tren peningkatan sejalan dengan mulai diberlakukan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang mendorong aparatur sipil negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu.
LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna harian tertinggi sejak mulai beroperasi pada Agustus 2023, sejak kebijakan itu diberlakukan, yakni sebanyak 104.468 orang pada Rabu (30/4).
"Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang tercapai pada 24 April 2025 lalu," ujarnya tanpa menyebutkan jumlah penumpang di periode 24 April 2025.
Menurutnya, kebijakan yang tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025, tujuannya adalah memberi contoh positif kepada masyarakat dalam mendukung pengurangan polusi, mendorong mobilitas berkelanjutan, dan membangun budaya pemerintahan yang peduli lingkungan.
Dia menyampaikan LRT Jabodebek mendukung penuh serta mengapresiasi kebijakan tersebut.
Baginya, kebijakan itu bisa menjadi langkah awal untuk membangun kebiasaan bertransportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
"Kami melihat adanya peningkatan jumlah pengguna dan hal ini menunjukkan respons positif masyarakat terhadap kebijakan tersebut,” tuturnya.
Purmonosidi menyebutkan tiga stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi adalah Dukuh Atas BNI 28.063 pengguna, Harjamukti 24.008 pengguna, dan Kuningan 19.880 pengguna.
"LRT Jabodebek terus berkomitmen menyediakan layanan yang nyaman, aman, dan terintegrasi, serta mendukung upaya menciptakan mobilitas perkotaan yang lebih baik," kata Purmonosidi.
Baca juga: Hari Transportasi Nasional, LRT Jabodebek layani 103.582 pengguna
Baca juga: Warga minta LRT segera rampung agar kepadatan lalin bisa berakhir
Baca juga: Jakpro gandeng Dishub rekayasa lalin untuk percepat pembangunan LRT
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
