Kaltim tuan rumah pertemuan Sastrawan Melayu tahun 2025

3 hours ago 6
Sejumlah sastrawan yang hadir di antaranya dari Serawak, Sabah, Wilayah Persekutuan Labuan, Brunei Darussalam, serta provinsi-provinsi di Kalimantan dan sekitar 25 dewan kesenian daerah se Indonesia

Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur mendapat kepercayaan internasional menjadi tuan rumah pertemuan sastrawan Melayu melalui acara yang bertajuk Dialog Serantau Borneo-Kalimantan (DSBK) ke XVI tahun 2025.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji di Samarinda, Kamis, mengatakan Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung acara yang dilaksanakan oleh Dewan Kesenian Daerah (DKD) Provinsi Kaltim tersebut.

“Kita berharap penyelenggaraan DSBK berjalan lancar dan sukses, kuncinya adalah koordinasi dan komunikasi kepada peserta dari berbagai negara dan provinsi se Kalimantan, terkait tempat (Gedung Odah Etam),” kata Wagub Seno Aji saat menerima pengurus DKD Kaltim di ruang kerja Wagub Kaltim.

Acara ini merupakan event dua tahunan lintas negara se-Kalimantan, yang akan digelar pada 17-20 Juni 2025.

Terkait pembukaan DSBK, Wagub akan berkomunikasi dengan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon.

Baca juga: Sastrawan kemukakan perlunya dukungan pembinaan dalam penulisan puisi

“Apakah di Juni nanti bisa berkunjung ke Kaltim. Kita harap Pak Menteri bisa membuka langsung DSBK ke XVI,” ungkapnya.

Ketua Umum DKD Kaltim Syafril Teha Noer memaparkan persiapan sudah dilaksanakan dalam menyukseskan kegiatan kesenian tersebut.

“Alhamdulillah, semuanya masih dalam on the track. Kegiatan berisi dialog lintas negara dalam sentimen yang sama yakni sastra melayu. Di sana akan berkumpul para sastrawan, pelaku budaya, dan pegiat seni serantau. Serantau ini maksudnya satu pulau, meliputi tiga negara,” jelas Syafril.

Panitia juga berharap buku berisi khasanah tradisi budaya Kalimantan Timur yang diterbitkan beberapa lalu waktu bisa digandakan lebih banyak.

"Kami berharap buku itu dibagikan kepada peserta DSBK, yang jumlahnya kurang lebih 200 orang terdiri para sastrawan dan karyawan sastra lintas negara dalam satu pulau," katanya.

Baca juga: Menteri Fadli Zon apresiasi peran LAM Kepri jaga budaya Melayu

Sejumlah sastrawan yang hadir di antaranya dari Serawak, Sabah, Wilayah Persekutuan Labuan, Brunei Darussalam, serta provinsi-provinsi di Kalimantan dan sekitar 25 dewan kesenian daerah se Indonesia.

Melalui buku Khasanah Tradisi Budaya Kalimantan Timur, diharapkan seluruh peserta DSBK ke XVI mengetahui Provinsi Kaltim yang memiliki seni dan budaya luar biasa.

Adapun susunan acaranya terdiri atas dialog dan seminar dengan menghadirkan nara sumber dari tiga negara dan berbagai provinsi.

"Muhibah ke destinasi Keraton Koetai Kartanegara, kemudian peserta mengikuti pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kaltim," papar Syafril.

Baca juga: Riau berkomitmen jadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara

Pewarta: Arumanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |