Mataram, NTB (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) sudah merampungkan proses seleksi administrasi terhadap puluhan pendaftar calon pimpinan Bank NTB Syariah.
Direktur LPPI Retno Wijayanti mengatakan dari total 97 orang yang mendaftar hanya 28 orang dinyatakan lolos ke tahap asesmen.
"Proses seleksi merupakan bagian dari upaya menghadirkan jajaran direksi yang profesional dan kompeten untuk mengisi lima posisi strategis di bank daerah tersebut," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, NTB, Rabu.
Retno menuturkan seleksi administrasi yang dilakukan LPPI berlangsung ketat, transparan, independen, objektif, dan sesuai kaidah yang berlaku.
Para pendaftar harus memenuhi sejumlah persyaratan wajib mulai dari kelengkapan dokumen pribadi, surat pernyataan integritas, hingga rekam jejak profesional yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
Dari hasil seleksi, imbuhnya, ada sebanyak 40 berkas dinyatakan tidak lengkap atau tidak memenuhi persyaratan mandatori.
"Kami membantu Bank NTB Syariah mendapatkan calon pengurus yang profesional di bidangnya. Seluruh proses kami lakukan secara independen dan terukur," kata Retno.
LPPI sebelumnya membuka pendaftaran secara terbuka posisi direksi Bank NTB Syariah melalui kanal media sosial dan koran nasional pada periode 24 hingga 30 April 2025.
Baca juga: Bank NTB Syariah cari calon pimpinan dari kalangan profesional
Antusiasme cukup tinggi datang dari para profesional perbankan nasional. Mereka bersaing untuk posisi direktur utama, direktur dana dan jasa, direktur kepatuhan dan manajemen risiko, direktur keuangan dan operasional, serta direktur pembiayaan.
Selain faktor kelengkapan dokumen, sejumlah pendaftar juga dinyatakan gugur karena tidak memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan, termasuk syarat pengalaman sebagai direksi di bank umum syariah yang wajib untuk posisi direktur utama.
Dari 28 orang yang berhasil lolos seleksi administrasi tersebut, LPPI akan melanjutkan ke tahapan asesmen. Proses itu bertujuan mengukur kompetensi, integritas, dan kapabilitas kepemimpinan para calon pengurus.
Hasil asesmen akan disusun dan dirangkum oleh LPPI hingga menghasilkan 25 nama terbaik untuk diserahkan kepada tim panitia seleksi Bank NTB Syariah pada 21 Mei 2025.
"Kami menyerahkan rekomendasi, bukan memberikan nilai. Rekomendasi itu berdasarkan hasil asesmen yang komprehensif," ujar Retno.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa LPPI tidak memiliki keterlibatan atau komunikasi dengan pihak di luar tim panitia seleksi selama proses berlangsung.
LPPI tidak menjalin komunikasi dengan pihak di luar tim panitia seleksi, termasuk Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun pemegang saham lainnya guna menjaga objektivitas penilaian.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi NTB Wirajaya Kusuma mengapresiasi LPPI yang telah menjalankan tugasnya dengan sangat profesional dalam seluruh tahapan seleksi awal.
Masing-masing posisi jabatan akan ada lima nama yang diserahkan LPPI. Selanjutnya, tim panitia seleksi yang menggodok untuk diserahkan kepada pemegang saham pengendali Bank NTB Syariah.
Ia mengungkapkan keterlibatan LPPI dalam proses seleksi menjadi jaminan bahwa tahapan dilakukan secara akuntabel. Tim panitia seleksi aktif menindaklanjuti hasil asesmen LPPI dengan proses wawancara langsung terhadap para kandidat.
"Proses itu diharapkan dapat menghasilkan jajaran direksi yang solid dan mampu membawa Bank NTB Syariah menuju perkembangan yang lebih baik," sebut Wirajaya.
Baca juga: Gubernur bentuk pansel direksi BUMD Bank NTB Syariah
Baca juga: Bank Jatim dan NTB Syariah tanda tangani perjanjian pemegang saham
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025