Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menekankan lokasi pertunjukan budaya dan kebersihan harus menjadi perhatian bagi Jakarta sebagai kota global tempat penyelenggaraan kegiatan "Meetings, Incentives, Conventions" dan "Exhibitions" (MICE) setelah tidak lagi berstatus Ibu Kota Negara.
"Kita tidak punya (banyak) tempat pertunjukan budaya. Paling di Jakarta, seperti Taman Ismail Marzuki (TIM), kalau di luar negeri, selalu ada tempat untuk hiburan besar dan setiap hari sudah jelas di sudut-sudut ada untuk pertunjukan budaya," kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu di Jakarta, Jumat.
Maka dari itu, menurut dia, penyediaan infrastruktur untuk pertunjukan budaya pun harus digencarkan di Jakarta, termasuk di masa pemerintahan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Selain tempat pertunjukan budaya, dia juga membahas aspek kebersihan.
"Aspek kebersihan dan hygiene. Ini menjadi keprihatinan semua orang, apalagi secara spesifik bicara soal sampah. Tolong menjadi perhatian, " ujar Vinsensius.
Baca juga: Kemenparekraf ingatkan pentingnya Jakarta menjadi kota MICE
Seperti diketahui, posisi Jakarta sebagai kota MICE dan bahkan Ibu Kota ASEAN dicanangkan karena cepat atau lambat kota tersebut akan meninggalkan status sebagai Ibu Kota Negara.
Sebagai konsekuensi, DKI Jakarta harus siap, terutama dalam aspek industri pariwisata karena tercatat sebagai kontributor nomor dua untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Sehingga kita lihat sekarang itu semuanya di-branding dengan Jakarta 500, termasuk soal MICE. Jakarta dibuat sebagai pusat industri MICE karena semua fasilitas ada," tutur Visensius.
Dia pun mengakui dukungan atau keberpihakan pemerintah, baik pusat maupun daerah, masih minim. Oleh karena itu, penyelenggaraan kegiatan MICE harus lebih digencarkan di Jakarta.
"Terus terang, industri MICE belum mendapatkan perhatian yang mumpuni dari pemerintah. Ini momentum kita gencarkan MICE karena fasilitas sangat siap, khusus untuk Jakarta, nanti kita kembangkan ke kota-kota lain. Tetapi dimulai dari Jakarta," ucap Vinsensius.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan industri MICE memiliki potensi besar menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dengan mendatangkan kunjungan bisnis, memperluas jaringan usaha, serta meningkatkan investasi.
Baca juga: Jakarta tonjolkan sektor MICE sebagai destinasi wisata dalam ITB Asia
Baca juga: Menjadikan MICE sebagai motor bagi Jakarta menuju kota global
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.