Lapas Suliki targetkan 40 WBP khatam Al-Quran selama Ramadhan

16 hours ago 3

Padang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat menargetkan 40 warga binaan pemasyarakatan (WBP) menamatkan bacaan Al Quran selama Ramadhan 2025.

"Lapas Suliki menggulirkan program pesantren yang diikuti oleh para narapidana atau WBP selama Ramadhan, ditargetkan pada akhir nanti ada 40 santri yang khatam Al Quran," kata Kepala Lapas Suliki Kamesworo di Sarilamak, Rabu.

Ia mengatakan target tersebut dibuat bukan tanpa alasan karena dalam program Pesantren Ramadhan 2025 para narapidana akan diakrabkan dengan kitab suci umat Islam tersebut.

Narapidana sebagai santri akan menjalani aktivitas membaca, memahami, dan mengkaji Al Quran (tadarus) dalam program pesantren.

"Kegiatan tadarus kami bagi dalam beberapa waktu setiap harinya, mulai dari shubuh, siang hari, hingga setelah menunaikan ibadah malam hari," katanya.

Kames menerangkan selain kegiatan tadarus, narapidana juga akan ditempa dengan berbagai materi serta pembelajaran agama selama menjadi santri.

Baca juga: Baznas adakan Pesantren Marjinal selama Ramadhan di Jakarta

Lapas Suliki telah menyiapkan 10 tenaga pengajar, yakni ustadz atau ustadzah yang akan membimbing dan memberikan pelajaran.

"Secara umum misi kami adalah mampu mengubah diri serta perilaku para narapidana selama Ramadhan lewat pendidikan agama serta Al Quran," katanya.

Kegiatan pesantren yang sudah dimulai di Lapas Suliki sejak hari pertama Ramadhan berjalan dengan aman dan kondusif, serta mendapatkan sambutan positif dari warga binaan sebagai santri.

Ia memaparkan saat ini Lapas Suliki memiliki penghuni mencapai 132 orang, yang mayoritas atau 99 persen pemeluk agama Islam.

Pihaknya menyatakan narapidana mungkin orang-orang yang pernah melakukan kesalahan pada masa lalu, namun bukan berarti mereka salah selamanya.

"Kami percaya bahwa mereka bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik, di sanalah lapas berperan untuk mendukung serta mendorong perubahan tersebut," katanya.

Dia mengaku program pesantren milik Suliki dapat berjalan dengan optimal berkat dukungan dari berbagai pihak, antara lain Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Kemenag, KUA Kecamatan Suliki, BKMT Lima Puluh Kota, Pesantren An-Nahl, serta Baznas setempat.

Baca juga: 10.000 pelajar ikuti Pesantren Ramadhan Nasional

Baca juga: Menag sebut wacana libur sekolah saat Ramadhan masih dikaji

Baca juga: Pesantren kilat ala militer di atas KRI Semarang-594

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |