Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga

3 hours ago 2
Bagi Natuna, pelestarian budaya bukan sekadar menjaga warisan leluhur, tetapi juga langkah strategis dalam mempertahankan identitas bangsa.

Natuna (ANTARA) - Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, bukan sekadar gugusan pulau di ujung utara Indonesia yang dikelilingi laut biru dan langit yang seolah tak bertepi, tapi juga menjadi tempat budaya tumbuh subur.

Di balik keindahan alamnya, daerah perbatasan Indonesia dengan Negeri Jiran ini menyimpan kekayaan budaya yang menjadi identitas masyarakat Melayu di tengah ombak perbatasan negeri. Budaya ini tumbuh dan hidup dari generasi ke generasi.

Letak geografis Natuna yang berseberangan langsung dengan Malaysia menjadikan budaya Melayu terasa sangat kuat di setiap sisi kehidupan masyarakatnya. Bahasa, adat istiadat, musik, hingga seni pertunjukan di wilayah ini berakar pada tradisi yang sama dengan negeri jiran.

Namun, justru karena kedekatan itu pula, ancaman klaim budaya sering menghantui. Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten Natuna menyadari betul pentingnya menjaga warisan leluhur agar tidak diakui oleh pihak lain.

Sejak Natuna resmi berdiri sebagai kabupaten, upaya pelestarian budaya menjadi bagian tak terpisahkan dari arah pembangunan daerah. Langkah ini bukan hanya soal mempertahankan tradisi, tetapi juga meneguhkan jati diri di tengah derasnya arus globalisasi dan modernisasi.

Jejak pelestarian panjang

Upaya pelindungan budaya lokal mulai membuahkan hasil pada 2014. Saat itu, Seni Teater Mendu (pertunjukan rakyat yang memadukan drama, musik, dan tari) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh pemerintah pusat.

Mendu bukan sekadar hiburan, tetapi juga media pendidikan yang sarat pesan moral dan nilai-nilai kehidupan. Cerita-cerita dalam Mendu sering mengangkat kisah kepahlawanan, kejujuran, dan keadilan, yang diwariskan secara lisan oleh para seniman tua kepada generasi muda.

Dua tahun kemudian, pada 2016, Gasing dan Lang-Lang Buana menyusul diakui sebagai WBTb. Gasing adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari kayu, sementara Lang-Lang Buana merupakan seni pertunjukan yang menggambarkan perjalanan manusia mendapatkan hal yang diinginkan melalui kebijaksanaan.

Baca juga: Merawat tradisi di tapal batas dengan kenduri budaya

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |