Kemenekraf sambut baik pembentukan Asosiasi Pengisi Suara Indonesia

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) menyambut baik pembentukan Asosiasi Pengisi Suara Indonesia (Aspesnesia) sebagai wadah kolaborasi dan penguatan profesi di sektor industri suara nasional.

Rencana pembentukan asosiasi ini diumumkan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar dalam acara penutupan kompetisi isi suara Wonder Voice of Indonesia (WVI) 2025 di Jakarta, Minggu.

"Potensi Indonesia itu banyak sekali pada bidang suara, banyak suara-suara emasnya. Kita ingin komunitas harus berkumpul. Ada asosiasi sekarang, mari kita berjalan bersama, jangan berjalan sendiri-sendiri," kata Irene.

Baca juga: Wamenekraf ajak para pengisi suara unjuk kemampuan

Asosiasi dinilai menjadi langkah strategis dalam menyatukan potensi besar talenta suara Indonesia yang selama ini tersebar di berbagai komunitas. Dia menambahkan bahwa pembentukan Aspesnesia menandai kesiapan Indonesia memperkuat posisi di industri kreatif berbasis suara.

"Kita juga sudah mengaktifkan Asosiasi Pengisi Suara Indonesia. Ini artinya Indonesia sudah siap untuk bersatu, supaya suara Indonesia bukan hanya go national, tapi go international," ujar Wamenekraf.

Pendiri Voice Institute Indonesia (VII) Bimo Kusumo menegaskan bahwa inisiatif pembentukan asosiasi ini berasal dari para pelaku industri sendiri.

“VII bukan jadi asosiasi, tapi, kami termasuk yang menginisiasi (pembentukan Aspesnesia). Tujuannya supaya industri ini tidak eksklusif lagi. Kita mau inklusif, bentuk bersama komunitas-komunitas voice over di seluruh Indonesia,” ujar Bimo.

Aspesnesia diharapkan dapat menjadi wadah resmi bagi para pengisi suara, pelatih, studio audio, serta lembaga pendidikan untuk berjejaring dan membangun standar kerja profesional di bidang voice over (pengisi suara).

Dengan dukungan Kemenekraf, asosiasi direncanakan menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat rantai nilai industri kreatif berbasis audio yang tengah berkembang pesat, baik di sektor gim, podcast, audiobook, film, animasi, hingga layanan voice assistant.

Inisiasi pembentukan Aspesnesia diumumkan bersamaan dengan penutupan program tahunan Wonder Voice of Indonesia 2025, ajang pencarian dan pembinaan talenta suara hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Voice Institute Indonesia.

Tahun ini, WVI mencatat rekor 7.200 pendaftar dari berbagai daerah, dengan 20 finalis terbaik mengikuti pelatihan intensif di Jakarta. Program itu telah menjangkau lebih dari dua juta audiens daring dan melahirkan komunitas Voice People di tujuh kota besar sejak 2022.

Dengan langkah inisiasi Aspesnesia, pemerintah berharap industri pengisi suara nasional dapat tumbuh lebih inklusif, profesional, dan siap menembus pasar internasional.

Baca juga: Pemerintah sebut sulih suara dan penerjemah berpeluang dikembangkan

Baca juga: Kemenparekraf-Voice Institute hadirkan Wonder Voice of Indonesia 2024

Baca juga: Ariel NOAH hingga Bunga Citra Lestari isi suara film animasi "JUMBO"

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |