Langkah dan gerakan mandi junub yang dianjurkan dalam Islam

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Mandi junub atau mandi wajib merupakan salah satu bentuk pensucian diri yang diperintahkan dalam ajaran Islam, khususnya setelah seseorang mengalami hadas besar. Mandi ini memiliki peranan penting karena menjadi syarat sahnya ibadah seperti shalat, tawaf, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya yang mensyaratkan kesucian.

Dalam Islam, hadas besar dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti keluarnya mani secara sengaja maupun tidak, berhubungan suami istri, haid, dan nifas. Bagi umat Islam, tidak diperkenankan melakukan shalat sebelum melaksanakan mandi junub jika dalam keadaan berhadas besar.

Rukun mandi junub

Merujuk pada mazhab Syafi’i yang banyak dianut umat Islam di Indonesia, mandi junub memiliki dua rukun utama yang wajib dilaksanakan:

1. Niat

Niat mandi junub harus dilakukan bersamaan dengan awal menyiramkan air ke tubuh. Lafal niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla liraf'il ḥadatsil-akbari minal-janābati fardlan lillāhi ta‘ala
(Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta’ala).

Baca juga: Apakah mandi wajib atau junub harus menggunakan shampo?

2. Mengguyur seluruh tubuh

Seluruh bagian luar tubuh wajib terkena air, termasuk rambut dan bulu-bulu yang tumbuh di badan. Air harus dapat menyentuh kulit hingga ke bagian akar rambut dan lipatan-lipatan tubuh agar mandi dinyatakan sah.

Tuntunan sunah dalam mandi junub

Selain memenuhi rukun, terdapat pula sejumlah sunah atau anjuran dalam mandi junub sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah. Sunah-sunah tersebut meliputi:

  1. Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali sebelum memulai mandi.
  2. Membersihkan kotoran atau najis yang ada di tubuh.
  3. Melaksanakan wudhu secara sempurna sebelum mengguyur badan.
  4. Mengguyur kepala sebanyak tiga kali sambil menyertakan niat menghilangkan hadas besar.
  5. Mengguyur bagian tubuh sebelah kanan sebanyak tiga kali, kemudian bagian kiri dengan jumlah yang sama.
  6. Menggosok seluruh tubuh, baik bagian depan maupun belakang, untuk memastikan air menjangkau semua permukaan.
  7. Menyela-nyela rambut dan jenggot jika memilikinya.
  8. Memastikan air mengalir hingga ke lipatan-lipatan tubuh dan pangkal rambut.
  9. Menghindari menyentuh kemaluan selama mandi. Jika tersentuh, dianjurkan untuk berwudhu kembali sebelum melaksanakan ibadah lain.

Dengan memperhatikan tata cara dan kesempurnaan dalam pelaksanaan mandi junub, umat Islam diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan sah dan sempurna sesuai tuntunan syariat. Mandi junub bukan sekadar membersihkan fisik, namun juga menjadi bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah SWT dalam menjaga kesucian diri.

Wallâhu a‘lam.

Baca juga: Hukum puasa Ramadhan dalam keadaan junub seharian, apakah sah?

Baca juga: Mimpi basah di siang hari saat berpuasa Ramadhan, apakah membatalkan?

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |