Jakarta (ANTARA) - Bulan Ramadhan tidak hanya dikenal sebagai bulan penuh berkah dan ibadah, tetapi juga menjadi saksi dari berbagai peristiwa bersejarah dalam Islam.
Dalam perjalanan dakwah Rasulullah, ada momen-momen penting yang mengubah arah sejarah umat Muslim. Mulai dari turunnya wahyu pertama, kemenangan dalam pertempuran yang menentukan, hingga pembebasan kota suci Makkah.
Semua peristiwa ini memperlihatkan bagaimana Ramadhan menjadi bulan yang penuh dengan perjuangan dan kemenangan bagi umat Islam. Berikut tiga peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ramadhan.
Baca juga: Berdesakan di KRL, apakah dapat membatalkan puasa Ramadhan?
1. Turunnya Al Quran
Salah satu peristiwa paling bersejarah di bulan Ramadhan adalah turunnya Al Quran pada malam Lailatul Qadr, malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Keistimewaan malam ini diabadikan dalam Surat Al-Qadr.
Pada 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum Hijriyah (610 M), Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira. Sebelum peristiwa itu, beliau sering mengasingkan diri untuk beribadah mengikuti tradisi kakeknya yaitu Nabi Ibrahim AS. Dalam kesunyian, Malaikat Jibril datang dan memerintahkan beliau membaca. Nabi yang tidak bisa membaca menjawab, “Aku tidak bisa membaca.” Perintah itu diulang tiga kali hingga akhirnya Jibril membacakan wahyu pertama, yaitu lima ayat dari Surat al-Alaq. Peristiwa ini menjadi awal kenabian Nabi Muhammad dan permulaan turunnya Al Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Baca juga: Kumpulan niat puasa Ramadhan, dari niat harian hingga sebulan penuh
2. Perang Badar
Perang Badar adalah salah satu peristiwa besar yang terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah (13 Maret 624 Masehi). Perang ini menjadi titik balik bagi kaum Muslimin dalam menghadapi kaum Quraisy yang selama ini menentang dakwah Islam.
Dalam peperangan ini, Nabi Muhammad SAW memimpin pasukan Muslim yang hanya berjumlah 313 orang melawan sekitar 950 pasukan Quraisy. Meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit, kaum Muslim tetap maju dengan penuh keyakinan. Allah pun memberikan pertolongan dengan menurunkan para malaikat yang turut berperang di pihak kaum Muslimin.
Hasilnya, pasukan Quraisy mengalami kekalahan telak. Sebanyak 70 orang dari mereka tewas, termasuk pemimpin mereka yaitu Abu Jahal, sementara 70 lainnya ditawan. Sementara itu, dari pihak Muslim terdapat 14 orang gugur sebagai syuhada. Seusai perang, Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar para syuhada Muslim dimakamkan dengan penuh penghormatan, sementara jasad pasukan Quraisy yang terbunuh juga dikuburkan. Saat kembali ke Madinah, Nabi dan pasukan Muslim disambut meriah oleh penduduk Madinah.
3. Pembebasan Kota Makkah
Penaklukan Makkah dikenal dengan istilah Fathu Makkah. Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam karena terjadi pada bulan Ramadhan (tanggal 10) tahun 8 Hijriyah (atau tahun 630). Saat itu Nabi Muhammad SAW beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah.
Kemudian menguasai Kota Makkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun. Kaum muslimin juga menghancurkan berhala yang ada di dalam dan sekitar Ka'bah. Setelah itu orang-orang Quraish Makkah memeluk Islam secara berbondong-bondong.
Baca juga: Hukum berkumur saat puasa, apakah bisa membatalkan?
Baca juga: Berikut amalan sederhana ketika puasa yang bernilai pahala besar
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025