Kristo Immanuel debut sutradara lewat film panjang "Tinggal Meninggal"

15 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kristo Immanuel, komedian dan kreator konten yang dikenal dengan kemampuan menirukan suara, melebarkan sayapnya ke dunia penyutradaraan.

Ia akan segera merilis film panjang debutnya, "Tinggal Meninggal".

Film ini merupakan perwujudan ide "jail" Kristo yang dikembangkan menjadi sebuah cerita utuh.

"Tinggal Meninggal ini berasal dari ide jail Kristo sendiri, yang dituangkan menjadi sebuah film panjang," ungkap Kristo dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Rabu (5/3).

Baca juga: Kristo Immanuel naikkan massa otot untuk film "Sleep Call"

Cuplikan film yang telah dirilis menampilkan kombinasi antara komedi menggelitik dan nuansa misterius. Salah satu adegan yang mencuri perhatian adalah percakapan antara karakter utama, Gema, dengan dirinya di masa kecil. Dialog mereka terdengar akrab dan nyeleneh, namun juga memicu rasa penasaran.

"Lu bayangkan mama meninggal, karena kasihan anak-anak kantor jadi menemani lu, terus mereka jadi teman lu. Eh sebenarnya lu mau punya teman enggak sih?" ucap Gema kecil yang diperankan oleh Jared Ali.

"Teman? Gue punya teman," jawab Gema dewasa yang diperankan oleh Omara Esteghlal.

"Mana? Wah? Narkoba beneran lu ya, punya teman imajinasi.." timpal Gema kecil, mengakhiri cuplikan film dengan tanda tanya besar.

Baca juga: Kristo Immanuel akui kesulitan imbangi akting pemain "The Big 4"

Dialog tersebut, yang sekilas tampak ringan, menyimpan makna yang dalam. Pertanyaan tentang siapa sebenarnya teman Gema, apakah mereka nyata atau hanya khayalan, menjadi misteri yang diandalkan untuk membuat penonton semakin penasaran.

Film "Tinggal Meninggal" dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2025. Film itu akan menggandeng Mawar de Jongh, Shindy Huang, Nada Novia, Muhadkly Acho, Ardit Erwandha, Mario Caesar, dan Jared Ali. Serta Omara Esteghlal sebagai bintang utamanya.

Dengan dukungan duo produser dari Imajinari Pictures, Ernest Prakasa dan Dipa Andika, Kristo berharap kolaborasinya dalam proyek ini bisa menyuguhkan sebuah tontonan yang berbeda di industri perfilman Indonesia.

Baca juga: Perdana main teater, Kristo Immanuel justru merasa tertantang

Baca juga: Film adaptasi "My Annoying Brother" hadirkan kisah lebih melokal

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |