KPPPA harap keberadaan UPTD PPA dorong masyarakat lapor kekerasan

1 hour ago 6

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi berharap keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk melapor.

"Apresiasi setinggi-tingginya untuk jajaran pemerintah daerah Kabupaten Bekasi, karena pada kesempatan ini kita meresmikan dua fasilitas sekaligus. Pertama, Pusat Pelayanan Terpadu UPTD PPA dan yang kedua adalah rumah perlindungan sementara yang ramah anak di Kabupaten Bekasi," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Baca juga: PPPA soroti peningkatan laporan kekerasan - ruang komunikasi keluarga

Jenis pelayanan yang diberikan oleh UPTD PPA sudah komprehensif, mulai dari menerima pengaduan, melakukan pendampingan, menyediakan penampungan sementara, hingga mengupayakan pemulihan bagi korban.

Menurut dia, kasus kekerasan seperti fenomena gunung es, karena banyak masyarakat yang masih malu atau enggan untuk melaporkan kekerasan yang diketahui atau dialami.

Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk berani melaporkan kekerasan yang terjadi di lingkungan mereka.

"Dengan berani bicara dan melaporkan kasus kekerasan, artinya kita melindungi para perempuan dan anak," kata Arifah Fauzi.

Ia menambahkan bahwa selain memberikan pendampingan dan pemulihan bagi korban, juga perlu dilakukan upaya pencegahan secara lebih masif.

Di Kabupaten Bekasi, upaya pencegahan kekerasan dilakukan oleh Sahabat Perempuan dan Anak (Sapa) di tingkat desa dan layanan perlindungan perempuan dan anak di tingkat kecamatan.

Baca juga: UPTD PPA terima empat laporan perdagangan anak di Batam sepanjang 2025

Baca juga: Polisi diminta sensitivitas gender tanggapi laporan ancaman kekerasan

"Di Kabupaten Bekasi sudah ada Satuan Tugas Sahabat Perempuan dan Anak di tingkat desa dan layanan perlindungan perempuan dan anak di tingkat kecamatan yang melakukan edukasi mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta langkah yang harus dilakukan ketika mengalami atau menyaksikan kekerasan," kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.

Upaya pencegahan tersebut bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat dan menekan angka kekerasan.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |