Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku siap bekerja sama dengan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
“Terbuka peluang sinergi dan kolaborasi ke depannya, sehingga upaya pencegahan korupsi maupun optimalisasi penerimaan negara sama-sama berjalan lebih efektif dan memberikan dampak baik yang nyata,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Menurut Budi, kerja sama tersebut dapat terjadi karena mempertimbangkan upaya pencegahan tindak pidana korupsi melalui sumber-sumber penerimaan negara yang dikelola dengan baik, transparan, dan akuntabel.
“Sumber-sumber penerimaan negara yang dikelola dengan baik, transparan, akuntabel, akan menutup kebocoran-kebocoran dan celah terjadinya korupsi. Alhasil, pendapatan yang masuk ke kas negara menjadi lebih optimal,” katanya.
Baca juga: Pemerhati optimistis satgassus bantu peningkatan pendapatan negara
Sementara itu, ketika ditanya mengenai Ketua dan Wakil Ketua Satgassus tersebut, yakni Herry Muryanto dan Novel Baswedan yang pernah bekerja di KPK, Budi mengucapkan selamat untuk keduanya.
“Selamat untuk teman-teman. Tentunya upaya optimalisasi penerimaan negara dengan pemberantasan korupsi sangat erat kaitannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri membentuk satgassus tersebut untuk mendampingi kementerian/lembaga agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam rangka mendukung pembangunan pemerintah.
Salah satu peran yang sudah dilakukan satgassus tersebut adalah mendampingi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan potensi pendapatan negara pada sektor perikanan, yakni melihat situasi Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Jawa Timur pada 7–9 Mei 2025, dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Bali pada 11–13 Juni 2025.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.