Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprakirakan pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami pasang laut antara 2,6 meter hingga 2,8 meter pada 24-26 September 2025, sehingga semua elemen diimbau mewaspadai dampak yang mungkin ditimbulkan.
"Dampak pasang laut setinggi ini dapat menyebabkan berbagai hal, seperti dapat menyebabkan terjadinya banjir rob, tambak terendam, dan sejumlah dampak lainnya," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa.
Sejumlah kawasan pesisir Kaltim yang mengalami pasang laut tersebut antara lain Kota Balikpapan. Kawasan pesisir di kota minyak itu diprakirakan pasang tertinggi pada 26 September dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 20.00 WITA, sementara surut terendah 0,2 meter di tanggal 25 September pukul 01.00 WITA.
Baca juga: Selasa, mayoritas wilayah RI diprakirakan berawan hingga hujan sedang
Kewaspadaan diingatkan karena di perairan Balikpapan setidaknya terdapat empat kawasan yang terpengaruh langsung oleh pasang surut air laut, yakni di Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara) dan sekitarnya, Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
"Di kawasan pesisir ini banyak tambak yang masih aktif, sehingga saat ada pasang laut maka dikhawatirkan budi daya warga baik udang, ikan, maupun kepiting di tambak tersebut bisa hilang akibat terdampak arus laut," katanya.
Diyan juga mengatakan pasang laut pun bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga yang dekat pantai atau banjir rob, termasuk bisa membahayakan bagi anak-anak yang bermain di pantai.
Baca juga: Banyak minum, BMKG paparkan penyebab cuaca panas Manggarai Barat NTT
Kewaspadaan dini juga disampaikan untuk warga di sejumlah kawasan pesisir lain di luar perairan Balikpapan, seperti di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan sekitarnya, yakni pasang tertinggi diperkirakan pada 24 - 26 September 2025 dengan ketinggian 2,6 meter pada pukul 20.00 WITA. Surut terendah 0,2 meter pada 23 September pada pukul 01.00 WITA.
"Kemudian di muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, pasang laut tertinggi diperkirakan terjadi pada 26 September dengan ketinggian 2,8 meter, pukul 22.00 WITA. Kemudian surut terendah 0,2 meter pada 23 - 25 September pada pukul 03.00 dan 04.00 WITA," ujar Diyan.
Baca juga: BMKG: Gempa dangkal guncang Bener Meriah Aceh tengah malam
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.