Banyak minum, BMKG paparkan penyebab cuaca panas Manggarai Barat NTT

2 hours ago 1
Pastikan ketercukupan cairan tubuh dengan  cukup minum air putih

Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memperbanyak minum air putih dalam menghadapi cuaca panas yang melanda wilayah itu.

"Pastikan ketercukupan cairan tubuh dengan cukup minum air putih," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran dihubungi di Labuan Bajo, Selasa.

Ia menambahkan cukup minum air putih berfungsi untuk menjaga warga tetap sehat dan terhidrasi dalam menghadapi cuaca panas.

Baca juga: Selasa, mayoritas wilayah RI diprakirakan berawan hingga hujan sedang

Ia juga menjelaskan pada Selasa posisi matahari atau garis semu matahari tepat berada di atas khatulistiwa. Fenomena ini disebut ekuinoks, yang menandai peralihan musim dari kemarau menuju musim hujan.

Walaupun fenomena ekuinox ini tidak berbahaya dan merupakan sesuatu yang alamiah tiap tahunnya atau dua kali dalam setahun, kata dia, sinar matahari jatuh tegak lurus ke permukaan bumi. Namun akhir-akhir ini terasa sangat panas.

Suhu udara terasa lebih panas ini karena kelembapan udara yang mulai tinggi, hal ini membuat udara terasa lebih gerah dan pengap. Sementara itu tutupan awan dalam tiga hari terakhir juga berkurang, sehingga panas semakin terasa langsung di permukaan.

Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem di lima wilayah Sulut besok

"Jadi gerahnya udara bukan karena ekuinox, melainkan karena suhu tinggi sekitar 31-32 derajat Celcius dengan kelembapan udara pada siang hari berkisar 60-65 persen. Nah, kondisi ini membuat keringat sulit menguap, sehingga kemampuan tubuh untuk mendingin berkurang," katanya.

Ia menjelaskan kondisi cuaca itu mengakibatkan masyarakat merasa lebih panas, gerah, dan mudah lelah.

"Diimbau juga agar mengenakan pakaian yang nyaman dan batasi aktivitas berat di siang hari, terutama di luar ruangan," kata Maria Seran.

Baca juga: BMKG: Sejumlah wilayah Sumut berpotensi hujan ringan-sedang besok

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |