Jakarta (ANTARA) - PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR atau BEI: EMAS), anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MCG” atau BEI: MDKA), resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham EMAS.
Dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), MGR melepas 1,62 miliar saham baru atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp2.880 per saham, sehingga berhasil menghimpun dana sebesar Rp4,66 triliun.
“Melalui IPO hari ini, kami yakin bahwa PT Merdeka Gold Resources akan menjadi perusahaan yang transparan, modern, berkelas dunia, dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dan benar, good mining practices, keberlanjutan lingkungan, dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” ucap Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk Boyke P. Abidin dalam agenda Pencatatan Saham Perdana MGR di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Selasa.
Setelah dikurangi biaya emisi, dana dari IPO bakal digunakan untuk mendukung kegiatan modal kerja kegiatan operasional anak-anak perusahaan MGR yang melakukan aktivitas usaha di bidang penambangan dan pengolahan bijih emas, serta dimanfaatkan untuk pembayaran sebagian pinjaman MGR.
MGR sendiri mengelola Proyek Emas Pani (Pani Gold Project) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, yang memiliki potensi sumber daya mencapai 7 juta ounces emas. Kawasan tersebut berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia.
Proyek Emas Pani dirancang sebagai tambang berbiaya rendah serta berumur panjang dengan produksi puncak hingga 500 ribu ounces emas per tahun yang dijadwalkan akan memulai produksi emas pertama pada kuartal I-2026.
Menurut Boyke, pencatatan saham perdana ini merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan perusahaan sekaligus wujud komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang.
Melalui IPO, lanjutnya, fondasi keuangan perseroan akan diperkuat, membuka kesempatan bagi publik untuk menjadi bagian dari perjalanan MGR, mendukung pengembangan Proyek Emas Pani, hingga memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di wilayah operasional terkait.
“Apresiasi kami karena momen ini hanya berhasil karena kerja keras dan dukungan para stakeholder kami yang tersebar mulai dari pemerintahan pusat, pemerintahan Provinsi Gorontalo, pemerintahan Kabupaten Pohuwato, masyarakat sekitar tambang kami di Pani, dan utamanya adalah insan-insan yang telah bekerja dengan sepenuh hati dan kerja yang keras,” ungkap dia.
Baca juga: Merdeka Copper Gold dukung pemberdayaan pekerja perempuan di tambang
Baca juga: Pasar cermati arah kebijakan The Fed, IHSG diprediksi mendatar
“Kami percaya bahwa IPO hari ini bukanlah garis akhir, tapi ini merupakan gerbang kami menuju masa depan menjadikan PT Merdeka Gold Resources tumbuh lebih kokoh, tumbuh lebih inovatif, dan berdaya saing global. Kami juga peduli kepada keberlanjutan bumi ini dan tentunya kesejahteraan manusia. Kami yakin Pani Gold Project atau PT Merdeka Gold Resources ini akan tumbuh menjadi pemain global yang dapat bersaing di industri tambang dunia,” katanya.
Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 September 2025, melakukan masa penawaran umum pada 17-19 September 2025, dan resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025.
Perusahaan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, serta dibantu empat sekuritas lainnya yaitu UOB Kay Hian Sekuritas, Aldiracita Sekuritas Indonesia, OCBC Sekuritas Indonesia, dan Amantara Sekuritas Indonesia.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.