Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 diwakili oleh jajaran menteri di Kabinet Merah Putih.
“Kehadiran beliau juga terwakili oleh beberapa menteri, kemudian kepala lembaga yang berkenan hadir,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto usai menghadiri acara peringatan Hakordia 2025 di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, kehadiran para menteri atau kepala lembaga tersebut menunjukkan komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo terhadap pemberantasan korupsi.
“Saya yakin pesan yang disampaikan adalah komitmen terhadap pemberantasan korupsi tetap harus dilaksanakan, dan itu sejalan dengan apa yang sering beliau sampaikan pada beberapa event (acara, red.) di dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.
Selain itu, dia memandang Presiden Prabowo tetap komit memberantas korupsi, seperti tercantum dalam program pemerintahan yang bertajuk Astacita.
Sementara itu, dia menjelaskan Presiden Prabowo tidak dapat menghadiri acara peringatan Hakordia 2025 karena ada jadwal kenegaraan yang sudah diagendakan sebelumnya.
“Sudah ada jadwal kenegaraan yang sudah direncanakan dari sebelum-sebelumnya, sehingga untuk kegiatan ini beliau tidak bisa hadir,” ujarnya.
Adapun sejumlah menteri atau kepala lembaga dalam Kabinet Merah Putih yang menghadiri acara tersebut seperti Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, hingga Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Baca juga: KPK umumkan skor SPI 2025 capai 72,32 poin, naik dari tahun 2024
Baca juga: KPK luncurkan e-Learning agar 5,58 juta ASN dapat cegah korupsi
Baca juga: KPK ungkap sudah bikin kajian pencegahan korupsi di bidang lingkungan
Baca juga: KPK akan awasi penggunaan anggaran pemerintah untuk bencana Sumatera
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































