Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan daerahnya menjadi salah satu dari 65 lokasi di Indonesia yang ditetapkan Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai wilayah percontohan pelaksanaan program Sekolah Rakyat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Senin, mengatakan program tersebut mulai berjalan dengan menjangkau anak-anak dari berbagai latar belakang sosial, khususnya yang tergolong sebagai kelompok penerima manfaat (KPM).
Ia menjelaskan jumlah siswa yang mengikuti program tersebut sebanyak 100 orang, terdiri dari 50 siswa SD dan 50 siswa SMP, yang kini telah mulai tinggal di lingkungan Sekolah Rakyat.
"Hari ini anak-anak dari dua rombongan belajar (rombel) jenjang SD dan dua rombel jenjang SMP sudah mulai masuk ke Sekolah Rakyat. Diawali dengan pemeriksaan kesehatan, besoknya dilanjutkan dengan tes kebugaran," katanya.
Baca juga: 143 anak Bantul diterima di Sekolah Rakyat Menengah Atas
Baca juga: Samarinda pastikan kesehatan siswa Sekolah Rakyat sebelum MPLS
Agus menyebutkan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan tes kebugaran, bertujuan memetakan karakteristik setiap siswa agar sekolah dapat memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang membutuhkan.
Menurut dia, Kemensos telah menyalurkan sejumlah sarana pendukung seperti perlengkapan mandi, seragam, hingga peralatan sekolah.
Sementara, kata dia, untuk kebutuhan makan sehari-hari masih disiapkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon.
"Fasilitas lain seperti tempat tidur dan lemari sudah ada, tapi memang masih perlu penyempurnaan. Misalnya, pengaturan kamar mandi dan pemisahan antara siswa putra dan putri perlu diperbaiki karena masih terlalu berdekatan," ujarnya.
Agus mengatakan saat ini terdapat tiga kamar mandi untuk putra dan tiga untuk putri. Namun pihaknya menilai perlu adanya penambahan fasilitas sanitasi tersebut.
Ia memastikan, tenaga pengajar dan wali asrama telah tersedia untuk mendukung operasional Sekolah Rakyat yang menerapkan sistem asrama (boarding school) selama proses pembelajaran berlangsung.
"Kurikulum sedang disusun bersama sejumlah pihak. Intinya, pembelajaran dirancang untuk membentuk karakter dan integritas sosial anak-anak," katanya.
Ia menambahkan seluruh mekanisme pengaturan kelas, ruang asrama, hingga menu makanan dikelola langsung oleh pihak sekolah dengan dukungan pemerintah daerah.
Pemerintah Kota Cirebon, kata dia, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Sekolah Rakyat, meskipun di tahap awal masih terdapat sejumlah kekurangan yang perlu dibenahi secara bertahap.
"Yang penting program ini sudah berjalan, kekurangan pasti ada. Namun, komitmen pemerintah pusat dan daerah tetap kuat agar tujuan program bisa tercapai," tuturnya.*
Baca juga: Orang tua senang Sekolah Rakyat bantu ringankan biaya pendidikan
Baca juga: Rektor Unesa tawarkan beasiswa kuliah bagi siswa Sekolah Rakyat
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.