Korlantas dalami dugaan rem blong dalam kecelakaan bus ALS di Sumbar

8 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah mengalami dugaan rem blong sebagai penyebab kecelakaan tunggal yang dialami bus ALS di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Selasa (6/5).

“Sementara masih dalam proses penyidikan dan pendalaman tapi diduga akibat rem blong,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho di Jakarta, Jumat.

Irjen Pol. Agus mengatakan bahwa pihaknya tengah memeriksa beberapa saksi ahli untuk mencari tahu penyebab kecelakaan yang menewaskan 12 orang tersebut.

“Nanti masih kami kuatkan dengan saksi ahli untuk mendalami kaitan dengan kesaksian,” ujarnya.

Diketahui, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan satu bus ALS menabrak sejumlah kendaraan lain di Terminal Busur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5).

Saat kecelakaan terjadi, bus tersebut sedang melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang.

Bus diduga mengalami gangguan sistem pengereman sehingga menabrak tembok dan terbalik yang mengakibatkan 12 orang penumpang meninggal dunia dan 23 korban luka-luka, serta empat orang selamat.

Adapun korban tewas terdiri dari tujuh pria dan lima wanita. Dua di antaranya masih anak-anak, sementara korban luka terdiri dari 17 pria dan enam perempuan.

Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Sumbar mengatakan bahwa pada umumnya korban meninggal dunia karena mengalami trauma tumpul.

"Rata-rata karena trauma tumpul. Mungkin karena terkena benda tumpul sehingga korban ada yang terjepit benda keras," kata Kasubdit Dokpol Bidokkes Polda Sumbar dr Eka Purnama.

Eka menjelaskan terdapat korban yang tidak dikenali secara fisik yang diduga terhimpit benda tumpul atau benda keras. Untuk mengetahui identitas korban, tim Disaster Victim Identification (DVI) menggunakan data medis serta properti yang didapat dari data antem mortem pihak keluarga.

Baca juga: Gubernur sikapi usul lajur keselamatan demi cegah kecelakaan berulang

Baca juga: Kemenhub segera panggil pemilik Bus ALS akibat tak berizin

Baca juga: 12 korban kecelakaan maut di Sumbar berhasil diidentifikasi

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |