Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Korban meninggal dunia usai mengikuti pesta minuman keras di Kabupaten Jember, Jawa Timur, bertambah dari empat orang menjadi enam orang dan sebagian korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember.
"Kami menerima empat pasien yang diduga mengonsumsi minuman beralkohol, satu pasien perempuan kondisinya sudah meninggal dunia dan tiga pasien lainnya kritis saat dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSD dr Soebandi Jember dr Triwiranto saat dikonfirmasi di Jember, Rabu.
Sebelumnya, delapan orang menggelar pesta minuman keras dengan membawa 25 botol arak di salah satu warung gasebo yang berada di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, pada Sabtu (27/12) malam hingga Minggu (28/12) dini hari.
Dua dari delapan orang itu dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (28/12), yakni seorang perempuan berinisial MR, warga Kecamatan Patrang, dan seorang personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kecamatan Sumbersari berinisial PT.
Kemudian pada Senin (29/12) dilaporkan tiga orang lagi peserta pesta minuman keras meninggal dunia, yakni AM, ST, dan SL, ketiganya warga Kecamatan Patrang.
Korban meninggal kembali bertambah setelah peserta berinisial MM menghembuskan napas terakhirnya di RSD dr Soebandi Jember pada Selasa (30/12) malam
"Pasien tersebut masuk ke rumah sakit pada Selasa (30/12) pagi dalam kondisi kritis, kemudian pada malam harinya pasien tersebut meninggal dunia," kata dr Triwiranto.
Baca juga: Empat orang meninggal dunia usai pesta minuman keras di Jember
Ia menjelaskan hasil pemeriksaan dan penanganan sejak pasien masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) memang ditemukan adanya gangguan berat dan kerusakan fungsi organ tubuh yang dapat menyebabkan kematian.
"Berdasarkan analisa pemeriksaan darahnya terjadi gangguan cukup berat dan pasien memang sudah dalam kondisi kritis saat masuk rumah sakit," katanya menjelaskan.
Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Polisi Bobby A. Condroputra belum berhasil dikonfirmasi terkait dengan penanganan kasus pesta minuman keras yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia tersebut.
Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jember Ajun Komisaris Polisi Angga Riatma mengatakan pihaknya bersama Satuan Reserse Narkoba dan Sabhara Polres Jember akan melakukan razia ke lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik pesta minuman keras.
"Kami mengimbau masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan hal-hal positif dan tidak menggelar pesta minuman keras yang berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain," katanya.
Baca juga: Polisi Kediri sita CCTV imbas warga meninggal pesta minuman keras
Baca juga: Empat orang meninggal akibat pesta minuman keras di Karawang
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































