Pangkalpinang (ANTARA) - Komisi VII DPR Republik Indonesia menyebutkan Desa Wisata Tapak Antu Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membutuhkan fasilitas pendukung seperti listrik dan jaringan internet untuk mengembangkan pariwisata pantai di daerah itu.
"Wisata Desa Tapak Antu ini sangat luar biasa indahnya, namun belum memiliki fasilitas pendukungnya," kata Anggota Komisi VII DPR RI Rahmawati melakukan kunjungan di Desa Wisata Pantai Tapak Antu, Senin.
Ia mengatakan kunjungan kerja Anggota Komisi VII DPR RI di Wisata Desa Tapak Antu Kabupaten Bangka Tengah kali ini guna melihat langsung dan menyerap aspirasi dari pemerintah daerah, pengelola dan masyarakat di desa wisata ini.
"Kami sudah melihat infrastruktur jalan menuju wisata desa sudah cukup bagus, namun pengelola objek wisata ini masih terkendala listrik, jaringan internet dan fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Ia menyatakan lokasi objek wisata Tapak Antu ini tidak terlalu jauh dari pusat kota dan Bandara Depati Amir Pangkalpinang, sehingga sangat berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata berkelas nasional dan internasional.
"Wisata pantai sudah sangat bagus, namun yang menjadi perhatian khusus kami adalah belum adanya jaringan listrik dan internet untuk mempromosikan keindahan wisata desa ini," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan aspirasi yang disampaikan pelaku UMKM dan pengelola desa wisata ini, mereka untuk mendapatkan listrik harus meminta listrik di perusahaan swasta terdekat dan mereka juga sulit mempromosikan berbagai kuliner khas serta keindahan pantai ini karena belum adanya jaringan internet yang memadai.
"Internet ini sangat perlu untuk mempromosikan wisata ini, apalagi lokasi wisata desa ini tidak terlalu jauh dari pusat kota dan bandara" katanya.
Ia menyampaikan setelah kunjungan ini, Komisi VII DPR bersama Kementerian Pariwisata akan melakukan rapat untuk mencari solusi agar desa wisata ini memiliki akses dan infrastruktur yang memadai.
"Ini menjadi perhatian kita, bagaimana mencari solusi terhadap kekurangan-kekurangan fasilitas pendukung di desa wisata ini," katanya.
Baca juga: Komisi VII DPR: Desa wisata Babel jadi destinasi wisata dunia
Baca juga: Wamendes PDT meninjau Wisata Tapak Antu Desa Batu Belubang
Pewarta: Aprionis
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.