Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menilai Indonesia perlu merdeka dalam sektor ekonomi dan keadilan sosial di usia kemerdekaan RI yang memasuki 80 tahun.
"Kalau saya lebih pada sektor ekonomi dan soal keadilan sosial. Soal bagaimana kesenjangan antardaerah yang di Papua, di Maluku, di Aceh, dengan di Jawa yang seperti ini," kata Aria ditemui sebelum menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Dia sendiri memandang bahwa rakyat Indonesia sedianya tidak menuntut banyak di tengah himpitan ekonomi yang mendera saat ini.
"Situasi yang saat ini cukup berat untuk daya beli dan pendapatan masyarakat. Kalau yang kerja jangan sampai ada PHK (pemutusan hubungan kerja), kalau yang di PHK supaya ada pekerjaan lagi," ujarnya.
Dia lantas berkata, "Jadi mikir rakyat ini sebenarnya keinginan 80 tahun itu tidak aneh-aneh. Tinggal kita ini, pemimpin ini, sebaiknya tidak banyak bicara tapi mendengarkan mereka."
Untuk itu, dia menekankan keadilan sosial merupakan kebutuhan, seperti halnya ketika bangsa Indonesia merebut keadilan dari tangan penjajah dahulu kala.
Dia juga menekankan agar pemerataan pembangunan yang tidak hanya terpusat di Pulau Jawa dapat tercipta sebagai implementasi dari keadilan sosial.
"Sekarang ini adalah bagaimana adil tidak hanya Jawa saja yang nikmat, tetapi daerah-daerah itu juga mengalami kenikmatan, dan bagaimana tantangan ke depan," ucapnya.
Dia pun memandang setiap zaman mempunyai masalah yang berbeda-beda dan melahirkan pemimpin yang berbeda pula dalam mengatasi suatu masalah yang dihadapi bangsa.
Adapun, lanjut dia, kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini dinilainya menghadapi dekade yang cukup rumit dengan berbagai tantangan global dan nasional maupun daerah.
"Saya pikir tugas Pak Prabowo kita harapkan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan zaman sekarang karena 80 tahun ini lah titik kita bisa mencapai 100 tahun menjadi bangsa yang merdeka," katanya.
Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Presiden Prabowo Subianto akan memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.