Jakarta (ANTARA) - Kolaborasi apik antara grup musik legendaris Slank dan penyanyi Sal Priadi berhasil memeriahkan suasana dan memanjakan para penonton dalam gelaran musik Pestapora di Gambir Expo, Jakarta, Jumat.
Slank dan Sal Priadi berhasil memberikan kejutan dan "memecahkan" suasana dengan kolaborasi yang dilakukan. Naik panggung sekitar pukul 13:30 WIB, Sal membawakan tembang-tembang band legendaris kelahiran 1983 tersebut, seperti “Orkes Sakit Hati”, setelah sebelumnya menyanyikan pula lagunya sendiri “Ada Titik-Titik di Ujung Doa”.
“Dulu gue (saya) cuma punya beberapa kaset yang selalu diputar di dalam mobil bokap (bapak), salah satunya Slank. Sekarang enggak menyangka bisa membawakan lagu-lagu mereka,” kata Sal.
Semangat para penonton di depan panggung Pestapora mulai naik ketika Sal membawakan “Orkes Hati”, salah satu lagu paling legendaris dari Slank. Ia pun melanjutkan penampilannya dengan “Terlalu Manis.”
Aksi panggung diteruskan oleh Slank, yang pada gilirannya membawakan tembang-tembang hits Sal, yakni “Serta Mulia” dan “Dari Planet Lain.”
Para penonton tak henti-hentinya menyanyikan lirik demi lirik yang dilantunkan, seakan lupa akan terik matahari di atas kepala. Slank juga sempat membawakan tembang ikoniknya sendiri “I Miss U But I Hate U” dan “Mawar Merah.”
“Apresiasi untuk Sal dan band, saya resmi masuk ke Sal fans club,” kata Kaka Slank berseloroh.
Baca juga: Simak lagi warta soal jadwal Pestapora, ponsel berbaterai 10.000 mAh
Slank membawakan lagu-lagu Sal Priadi dengan aransemen khas mereka, menghadirkan nuansa rock yang segar pada karya penyanyi solo yang biasanya dikenal dengan lirik puitis dan balada melankolis.
Mereka juga sempat menampilkan medley antara tembang “Gala Bunga Mata Hari” dengan “Ku Tak Bisa”, menjadikan kolaborasi lintas-genre ini terasa unik.
Sal pun sebelumnya membawakan lagu-lagu Slank dengan gaya intim dan penuh rasa, menciptakan pertukaran musikal yang jarang terjadi di panggung Indonesia.
Dengan ciri vokal Kaka yang berkarakter dan sentuhan instrumen rock n’ roll yang enerjik, lagu-lagu Sal Priadi terdengar berbeda namun tetap menyimpan ruh aslinya, menjadikan momen ini bukan sekadar kolaborasi, melainkan dialog artistik dua generasi musik yang sama-sama kuat.
Adapun festival musik tahunan Pestapora 2025 digelar selama tiga hari berturut-turut pada 5, 6, dan 7 September 2025 di Gambir Expo & Hall D2 JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Baca juga: Pestapora umumkan jadwal baru, digelar pukul 8 pagi sampai 8 malam
Baca juga: Sal Priadi ungkap perasaannya membawakan lagu Slank di Pestapora 2025
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.