Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Disabilitas (KND) berharap kepada pemangku kepentingan terkait agar pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa merata di seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) di Indonesia.
"Harapan kita tetap, semua (pelaksanaan MBG) itu merata lah ya, merata di seluruh SLB se-Indonesia," kata Komisioner KND Kikin Tarigan saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dalam implementasi MBG di berbagai SLB, Kikin menekankan perlunya pelibatan multipihak, baik orang tua, maupun komunitas pemerhati disabilitas untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
"Paling tidak mereka lebih memiliki perspektif disabilitas dalam pelaksanaan program ini," lanjutnya.
Kikin menyebutkan hal ini berfungsi agar program MBG benar-benar tepat sasaran, sehingga manfaatnya akan terwujud sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya menerapkan prinsip tak ada satupun yang tertinggal (no one left behind) dalam pelaksanaan MBG, di mana sejumlah SLB di Indonesia sudah mulai dilibatkan dalam program ini.
Menurut Kikin, penyelenggaraan MBG di sekolah-sekolah luar biasa bisa menjadi semacam bentuk selebrasi dari kebersamaan mereka, di mana mereka yang memiliki keterbatasan diperlakukan setara dengan anak-anak pada umumnya.
"Mereka (siswa-siswi SLB) merasa disetarakan dengan teman-temannya yang bersekolah di sekolah reguler. Temannya dapat, mereka juga dapat, mereka setara dan tidak ada yang tertinggal," tuturnya.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan program prioritas Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang bertujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang.
Program ini mulai dilaksanakan secara bertahap sejak 6 Januari yang lalu di berbagai sekolah di Indonesia, termasuk di antaranya di Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C Cahaya Jaya, Jakarta Utara.
Baca juga: Wamentan: Wacana kenaikan alokasi anggaran MBG baik untuk ekonomi
Baca juga: KND minta pemerintah libatkan orang tua dalam MBG untuk disabilitas
Baca juga: DPD usul zakat biayai MBG sebab DNA masyarakat Indonesia gotong royong
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025