Jakarta (ANTARA) - Pelita Jaya Jakarta siap merebut takhta Dewa United Banten dalam klasemen IBL 2025 sampai pekan terakhir babak reguler.
Tim asuhan Justin Tatum itu bertengger di posisi keempat dengan 43 poin, sedangkan Anak Dewa mengemas 46 poin.
Pada pekan terakhir ini, kondisi kedua tim sangat berbeda. Jika Dewa United hanya menyisakan satu laga, dengan potensi meraup dua poin bila menang dan satu angka kalau kalah, maka Pelita Jaya masih menyisakan tiga laga, dengan potensi mengumpulkan enam poin bila menang dan tiga angka kalau kalah.
Penentuan juara ditentukan di laga terakhir babak reguler, saat keduanya bersua Sabtu pekan ini.
Baca juga: Jadwal IBL 2025, tiga laga Pelita Jaya jadi penutup babak reguler
Jika Pelita Jaya menang dua laga awal dan kalah saat bersua Dewa United, maka poin kedua tim akan sama dan rekor pertemuan keduanya menjadi 1-1.
Status juara babak reguler akan ditentukan melalui selisih perolehan poin yang didapatkan dalam pertemuan pertama dan kedua di antara dua klub itu.
Namun, bila skuad asuhan Justin Tatum menyapu bersih tiga laga terakhir, maka mereka yang menjadi pemuncak teratas klasemen babak reguler IBL 2025.
Status pemuncak klasemen akan menjadi penyemangat lebih untuk menghadapi playoff yang dimulai 28 Juni mendatang.
Baca juga: Yudha ingin Prawira bangkit dalam sisa dua laga babak reguler IBL 2025
Klasemen IBL Gopay 2025 hingga awal pekan ke-20 (urutan: jumlah gim, menang, kalah, dan poin).
1. Dewa United Banten 25, 21, 4, 46.
2. RANS Simba Bogor 26, 20, 6, 46.
3.Satria Muda Pertamina Jakarta 25, 19, 6, 44.
4. Pelita Jaya Basketball Jakarta 23, 20, 3, 43.
5. Kesatria Bengawan Solo 26, 16, 10, 42.
6. Hangtuah Jakarta 26, 16, 10, 42.
7. Prawira Bandung 25, 16, 9, 41.
8. Tangerang Hawks Basketball Club 26, 13, 13, 39.
9. Pacific Caesar Surabaya 26, 11, 15, 37.
10. Borneo Hornbills 26, 10, 16, 36.
11. Bali United Basketball 26, 5, 21, 31.
12. Bima Perkasa Jogja 26, 5, 21, 31.
13. Satya Wacana Salatiga 26, 4, 22, 30.
14. Rajawali Medan 26, 3, 23, 29.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.