Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan Timur Tengah (Timteng), Uni Eropa (UE), dan Kanada dapat menjadi peluang bagi ekspor perikanan Indonesia.
"Kami sekarang lagi berkoordinasi dengan Timur Tengah terutama untuk Arab Saudi, untuk kebutuhan haji dan umrah. Ini sedang kami godok dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) untuk hal ini, dan mudah-mudahan bisa tercapai," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Machmud dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
KKP meluncurkan ekspor perdana ikan patin ke Arab Saudi pada tahun 2019 untuk memenuhi kebutuhan para jamaah haji dan umrah.
"Sekarang akan kita galakkan lagi supaya kita bisa ekspor kembali ke Arab Saudi," kata Machmud.
Kemudian terkait dengan Uni Eropa, ini juga menjadi peluang untuk ekspor perikanan Indonesia, mengingat Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang sudah disepakati.
Machmud juga mengatakan bahwa Kanada juga dapat menjadi peluang bagi ekspor perikanan Indonesia, mengingat negara tersebut sudah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada.
"Kalau kita lihat dari pertumbuhan impornya Kanada itu cukup tinggi, sehingga kita ada peluang," katanya lagi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono siap melakukan diversifikasi pasar baru sebagai tujuan ekspor produk perikanan Indonesia.
"Kita di hulu, kalau di hulu bagaimana caranya supaya industri hulunya stabil, dan kemudian bisa ada pembukaan pasar baru, memperkuat pasar lokal," ujar Trenggono.
Dirinya menyampaikan salah satu target kinerja utama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Rencana Kerja Pemerintah pada tahun 2026 yakni nilai ekspor hasil perikanan sebesar 6,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: KKP perkuat budidaya berkelanjutan dukung kualitas ekspor udang RI
Baca juga: KKP tambah 35 eksportir produk perikanan ke Vietnam
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































