Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian laut melalui sosialisasi dan aksi pengurangan sampah di pesisir serta pulau terluar Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.
"Ini menjadi wujud nyata pelaksanaan program Laut Sehat Bebas Sampah di pulau terluar, untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga laut tetap bersih dan sehat," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Koswara dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
KKP menyelenggarakan sosialisasi dan aksi pengurangan sampah di wilayah pesisir dan pulau kecil di Desa Telaga Kecil, Anambas.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru dalam rangkaian Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) Ke-26 KKP.
“Melalui program Laut Sehat Bebas Sampah (Sebasah), kami ingin membangun kesadaran kolektif masyarakat dengan fokus pada pengelolaan sampah dari tiga sumber utama yaitu sungai, pelabuhan, dan pesisir pulau kecil,” ujar Koswara.
Sementara itu, Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmad Hidayat menambahkan, kegiatan Laut Sebasah di Kepulauan Anambas itu dilaksanakan melalui dua pendekatan, yakni sosialisasi klasikal dan aksi lapangan.
Dalam sesi klasikal, masyarakat mendapat pembekalan dari tiga narasumber yakni LKKPN Pekanbaru yang membahas sumber dan dampak sampah laut serta program Laut Sebasah; penyuluh perikanan yang menjelaskan upaya pengurangan dan penanganan sampah, serta Yayasan Anambas yang memaparkan materi pemilahan sampah, nilai ekonomi, dan konsep upcycling.
Baca juga: KKP kembangkan Banda Neira jadi model integrasi laut dan budaya
Pada sesi aksi lapangan, masyarakat bersama tim LKKPN Pekanbaru melakukan kegiatan bersih pantai dan berhasil mengumpulkan lebih dari setengah ton sampah yang berhasil dicegah mencemari laut.
"Dengan program Laut Sebasah ini, kami berharap dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap pengelolaan sampah, menambahkan nilai ekonomi pada sampah, serta mencegah sampah berakhir di laut,” kata Rahmad.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Anambas Ari Sofian mengapresiasi kegiatan itu.
"Kami menyambut baik inisiatif KKP karena sampah telah menjadi perhatian khusus pemerintah daerah. Kita semua harus bersama-sama mengubah kebiasaan masyarakat agar tidak membuang sampah langsung ke laut,” tegasnya.
Kegiatan itu juga menjadi bagian dari komitmen KKP dalam menciptakan laut Indonesia yang sehat, produktif, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan penanganan sampah laut merupakan salah satu prioritas KKP.
Baca juga: Kepri usulkan 60 lokasi untuk Kampung Nelayan Merah Putih 2026
Menurutnya, keberhasilan menjaga laut tidak hanya bergantung pada regulasi tetapi juga kolaborasi nyata antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan organisasi lokal yang menjadi garda terdepan di lapangan.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































