Kilang Pertamina Internasional berjaya lagi di ajang CSR internasional

1 week ago 5
KPI menegaskan keberlanjutan bukan hanya soal bisnis energi, melainkan juga energi untuk kehidupan mewujudkan masyarakat inklusif, lingkungan lestari, dan masa depan bangsa yang tangguh.

Jakarta (ANTARA) - Kilang Pertamina Internasional (KPI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional, melalui ajang 14th Edition Corporate Social Responsibility Summit & Awards 2025 yang diselenggarakan UBS Forums, di Chennai, India.

Pada ajang bergengsi tersebut, lima unit operasi KPI berhasil meraih penghargaan berkat inovasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

"Keikutsertaan KPI pada ajang internasional, merupakan salah satu cara kami untuk menyebarkan informasi baik, tidak hanya tentang KPI, tetapi juga tentang Indonesia di kancah internasional," kata Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

Milla menjelaskan program-program yang diikutsertakan dalam ajang internasional ini merupakan program-program yang dinilai memberikan dampak bagi masyarakat.

"Kami berharap program-program yang dilaksanakan di unit-unit operasi KPI, selain berdampak bagi masyarakat, program-program ini juga dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat lebih luas," kata Milla.

Di Balikpapan, KPI melalui Kilang Balikpapan mengikutsertakan program Kaliandra. Sejak 2022, Program Kaliandra dijalankan untuk menjawab kerentanan sosial-lingkungan di Kelurahan Baru Ilir.

Program itu dilaksanakan berdasarkan hasil Social Mapping tahun 2024 yang menunjukkan adanya beberapa potensi risiko longsor di tanah lempung, keterbatasan ruang hijau, serta tantangan ekonomi masyarakat rentan.

Dia menjelaskan, program Kaliandra dikembangkan dengan empat pilar utama, meliputi lingkungan berkelanjutan, ketangguhan bencana, kesehatan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi.

"Program Kaliandra menghadirkan solusi holistik bagi kawasan padat penduduk yang rawan longsor melalui teknologi Drum Eco Shield, lorong hijau, posyandu untuk lansia dan balita, hingga inkubasi UMKM perempuan yang memperkuat kemandirian ekonomi lokal," ujar Milla lagi.

Pada ajang itu bersama dengan Kilang Dumai operasi Sei Pakning, Kilang Balikpapan mendapat apresiasi sebagai Best CSR Project of the Year.

Di wilayah kilang Dumai operasi Sei Pakning, masyarakat yang dahulu bergantung pada perburuan madu hutan kini bertransformasi menjadi peternak lebah gambut yang ramah lingkungan.

Inovasi sederhana seperti kotak sarang buatan dan alat ekstraktor madu memampukan mereka menjaga ekosistem sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.

Penghargaan lain didapatkan oleh Kilang Balongan dan Kilang Kasim untuk kategori Innovation in CSR Practices, sementara Kilang Dumai membawa pulang gelar Best Use of CSR Practices in Various Sector.

"Setiap penghargaan ini bukan sekadar pengakuan formal, melainkan cerminan dari kisah perubahan yang lahir dari kebutuhan riil masyarakat di sekitar wilayah operasi. Kehadiran KPI tidak hanya sebagai mata rantai ketahanan energi, KPI juga harus memberikan manfaat berantai untuk masyarakat," kata Milla.

Dari Indramayu, Kilang Balongan menghadirkan program BERBISIK (Berdaya, Berkolaborasi Inklusif, Inovasi, dan Karya) yang membuka ruang bagi penyandang disabilitas tunarungu untuk berkarya melalui Kopi Teman Istimewa dan workshop kreatif.

Bersama kelompok Wiralodra, mereka mengolah sampah plastik dan minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi, sekaligus memperkenalkan inovasi ramah lingkungan, seperti kompor hemat energi dan sistem peringatan darurat untuk teman tuli.

Di ujung timur Indonesia, Kilang Kasim memberdayakan perempuan adat Moi Lemas, Papua Barat Daya, melalui Kalifiti Group. Dengan dukungan pembangkit listrik tenaga surya, mereka kini mengolah kelapa menjadi minyak sekaligus memanfaatkan limbah ampas kelapa menjadi biskuit bergizi untuk ibu hamil dan balita.

Program ini bukan hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu mencegah stunting serta meningkatkan pendapatan kelompok hingga lebih dari sepuluh kali lipat.

Adapun Kilang Dumai melalui program “Serumpun Paman Bahri” menerapkan konsep Integrated Coastal Zone Management (ICZM) untuk memperkuat ketahanan masyarakat pesisir Mundam dari ancaman abrasi pantai.

Program ini meliputi rehabilitasi mangrove, pembangunan breakwater berbasis kearifan lokal, diversifikasi usaha nelayan, pemberdayaan perempuan pesisir, hingga pemanfaatan energi surya untuk budidaya perikanan.

Dampak nyata program ini 150 meter garis pantai kini terlindungi, hasil tangkapan nelayan meningkat 15-25 kg per perjalanan, pendapatan rumah tangga setara upah minimum, dan status gizi balita serta ibu hamil lebih terpantau melalui Posyandu Sehati.

Program ini menunjukkan bagaimana sinergi lintas pihak bisa melahirkan pesisir yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan.

“Penghargaan ini adalah refleksi dari semangat kolaborasi antara KPI dan masyarakat. Program-program ini mencerminkan transformasi nyata dari masyarakat dan lingkungan sekitar kilang," kata Milla.

"Dari gambut di Riau, kampung padat penduduk di Balikpapan, hingga perempuan adat di Papua dan pesisir Dumai. Semuanya lahir dari kebutuhan lokal dan dikerjakan bersama-sama,” ujar Milla pula.

Capaian ini sejalan dengan dukungan KPI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance​​​​​ (ESG) serta kontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, TPB 5 Kesetaraan Gender, dan TPB 13 Penanganan Perubahan Iklim.

Selain itu, program-program ini juga mendukung agenda pembangunan nasional melalui Astacita Pemerintah, terutama poin 4 meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan poin 6 membangun lingkungan hidup yang berkelanjutan.

"Dengan semangat people, planet, profit, KPI menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal bisnis energi, melainkan juga energi untuk kehidupan mewujudkan masyarakat inklusif, lingkungan yang lestari, dan masa depan bangsa yang tangguh," kata Milla.

Baca juga: KPI optimis penuhi target dekarbonisasi 2025 dukung Net Zero Emission

Baca juga: Pertamina hadirkan Desa Energi Berdikari di Sumatera Selatan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |