Khofifah minta masyarakat jaga kelestarian dan kesakralan Bromo

2 hours ago 2

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat menjaga kelestarian serta kesakralan Gunung Bromo karena kawasan itu merupakan kawasan konservasi, warisan budaya Tengger, dan bagian Cagar Biosfer UNESCO.

Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang menegaskan bahwa kegiatan paralayang di kawasan Bromo tidak berizin resmi dan dilarang.

Menurut dia, sikap tersebut menunjukkan komitmen menjaga Bromo sebagai kawasan konservasi.

“Saya menghargai perhatian yang telah ditunjukkan BB TNBTS atas viralnya aktivitas paralayang di Gunung Bromo. Sebagai Gubernur Jawa Timur, saya ingin menegaskan bahwa kita harus menjaga Bromo tidak hanya sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai kawasan konservasi, warisan budaya masyarakat Tengger yang sakral, serta bagian dari Cagar Biosfer UNESCO,” ujar Khofifah.

Seluruh aktivitas wisata di Bromo wajib mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk aturan konservasi dan perizinan resmi, katanya, menambahkan.

Tidak boleh ada toleransi terhadap kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan, mengabaikan keselamatan wisatawan, atau mengganggu nilai budaya setempat, kata Khofifah.

“Saya meminta semua pihak mulai dari pemerintah, BB TNBTS, aparat keamanan, penyedia jasa wisata, dan masyarakat untuk bersinergi memperkuat pengawasan serta penegakan hukum. Turis asing maupun lokal yang melanggar akan ditertibkan sesuai peraturan," katanya.

Khofifah juga menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Menurut dia, edukasi menjadi kunci agar setiap pengunjung memahami kewajiban menjaga kelestarian alam sekaligus menghormati kearifan lokal masyarakat Tengger.

“Kita juga akan memperkuat edukasi kepada pengunjung mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati kearifan lokal, agar Bromo tetap lestari, sakral, dan dihormati generasi kini maupun yang akan datang,” katanya.

Dengan penegasan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan komitmen menjaga Bromo tetap indah, aman, dan lestari.

Bromo tidak hanya sebagai ikon wisata internasional, tetapi juga warisan budaya dan ekologi dunia yang telah diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNESCO sejak 2015.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |