Khofifah dan Giring diskusikan pengembangan area Majapahit di Trowulan

1 month ago 17

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha mendiskusikan pengembangan area Majapahit di Trowulan dan perlindungan situs sejarah saat bertemu di Surabaya, Sabtu.

Khofifah memberikan rekomendasi agar Kementerian Kebudayaan memberikan penguatan pelestarian dan pengembangan area Majapahit di Trowulan.

Ia menekankan bahwa Majapahit bukan hanya bagian dari sejarah Jawa Timur, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun wawasan Nusantara dan kebersatuan Indonesia.

Baca juga: BPCB Trowulan siapkan ekskavasi lanjutan Situs Sekaran

“Majapahit adalah kekayaan budaya dan sejarah yang mencerminkan keberagaman Indonesia. Perspektif Majapahit tentang kebersatuan dalam keberagaman seperti dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika, adalah warisan nilai yang sangat berharga. Pulau-pulau di Indonesia bukanlah pemisah, tetapi penghubung yang memperkuat Nusantara,” kata Khofifah.

Ia menyampaikan rekomendasi kepada Kementerian Kebudayaan untuk memberikan perhatian lebih pada revitalisasi situs-situs Majapahit.

Menurutnya, diperlukan kebijakan yang seimbang antara perlindungan situs purbakala dan pengembangan kawasan sebagai pusat pembelajaran budaya nasional.

"Menurut saya akan menjadi rekomendasi kita kepada Pak Wamen hari ini untuk diteruskan ke Bapak Menteri (Kebudayaan), bahkan mungkin sampai ke Menko sampai ke Bapak Presiden supaya konsep pengembangan area Majapahit di Trowulan bisa mendapatkan penguatan," ujar Khofifah.

Selain itu, juga terkait Gunung Penanggungan. Di sana banyak peninggalan budaya sejarah di Jawa Timur. Akan tetapi, untuk bisa membangun kawasan sejarah tersebut memang harus banyak berurusan dengan situs-situs.

"Jadi, kami kesulitan untuk mendapatkan izin dimulai dari titik mana situs yang harus tetap kita proteksi, bagaimana warisan kepurbakalaan kita juga harus terproteksi, ini akan menjadi referensi pembelajaran nasional," ucapnya.

Baca juga: Temuan situs kuno di Tol Malang-Pandaan diduga dari era pra Majapahit

Baca juga: Pemprov Jatim bangun museum iptek situs Majapahit

Sementara itu, Wamen Kebudayaan Giring Ganesha mengapresiasi sambutan hangat Khofifah untuk kedatangannya hari ini. Ia memang baru sempat untuk bersilaturahim ke kediaman Khofifah hari ini.

“Diskusi kami sangat produktif, terutama mengenai kekayaan budaya dan sejarah Majapahit. Kami juga membahas rencana mengundang diskusi dengan Syekh Assayyid Prof Dr Muhammad Fadhil Al- Jailani, untuk menjabarkan terkait manuskrip dan teori tentang masuknya Islam ke Indonesia,” ujar Giring.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengintegrasikan kekayaan budaya Jawa Timur, khususnya peninggalan Majapahit, ke dalam program nasional yang mendukung pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |