Kudus, Jawa Tengah (ANTARA) - Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru yang menggantikan Dito Ariotedjo mengerti dunia olahraga.
"Menporanya yang ngerti olahraga, jangan yang tidak ngerti. Kalau tidak ngerti nanti kasihan, nanti di-challenge oleh orang-orang olahraga, kok tidak ngerti. Harus ngerti," kata Yoppy di Kudus, Rabu.
"Bukan berarti dia harus bekas olahragawan. Kalau bekas olahragawan silakan saja, yang penting ngerti cara pembinaan olahraga yang baik dan benar."
Meski begitu, Yoppy mendukung Taufik Hidayat yang saat ini menjabat Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga menjadi Menpora baru.
"Oh bagus dong, dari Wamen menjadi Menpora bagus dong. Kalau dunia olahraga ada salah satu pelaku olahraga yang jadi Menpora, pasti bagus. Belum pernah ada, ya? Mungkin kali ini. Mungkin," ujar Yoppy.
Pada Senin (8/9) petang, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan reshuffle kabinet dan memberhentikan Dito Ariotedjo dari jabatan Menpora. Hingga kini, penggantinya belum diumumkan.
Baca juga: Erick Thohir harapkan semua cabang olahraga di Indonesia makin maju
Harapan untuk Menpora baru juga datang dari pebulu tangkis tunggal putra nasional Shesar Hiren Rhustavito.
"Harapan ya pastinya harus selalu mendukung olahraga di Indonesia. Supaya lebih maju lagi," ujar Vito.
Kementerian Pemuda dan Olahraga menjadi satu dari lima kementerian di Kabinet Merah Putih yang dirombak bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Kementerian Koperasi.
Dito sebelumnya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menpora pada 3 April 2023 menggantikan Zainudin Amali, lalu kembali dipercaya Presiden Prabowo untuk melanjutkan tugas dalam Kabinet Merah Putih sejak 20 Oktober 2024.
Baca juga: Wamenpora pastikan pergantian Menpora tak ganggu persiapan SEA Games
Baca juga: Owi-Butet ungkap sosok Menpora ideal
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.