Ketua Komisi I ingatkan keselamatan WNI di wilayah Iran-Israel

6 hours ago 5
"Jadi kita nggak bisa menyebut hanya satu (nyawa melayang), we can not count the numbers untuk nyawa,"

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengingatkan soal keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik antara Iran dengan Israel menjadi nomor satu yang perlu diutamakan.

"Pertama kan kalau ada kejadian, yang mesti kita amankan kan nyawa. Urutan nomor satu nyawa," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Sebab, kata dia, satu nyawa manusia yang melayang pun amat berharga karena tidak bisa dikalkulasi dengan angka.

"Jadi kita nggak bisa menyebut hanya satu (nyawa melayang), we can not count the numbers untuk nyawa," ucapnya.

Oleh sebab itu, dia menyebut pemerintah perlu mempersiapkan langkah evakuasi untuk mengamankan WNI ke wilayah aman lainnya ataupun ke Tanah Air.

"Kalau memang perlu sementara kita sampai aman, kira-kira sebulan ditarik atau langkah lain," ujarnya.

Pemerintah, kata dia, perlu terlebih dahulu mendata kepastian jumlah WNI yang berada di Iran maupun yang sekiranya tengah melakukan ziarah rohani di Israel.

Menurut dia, pemerintah Indonesia sebelumnya pun pernah berhasil mengirimkan pesawat dari Tanah Air untuk mengevakuasi WNI di wilayah konflik antara Ukraina dengan Rusia.

Baca juga: Ketua Komisi I DPR RI: Konflik Iran-Israel perang modern yang berbeda

Baca juga: Komisi I minta Presiden sigap dan siap antisipasi konflik Iran-Israel

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan Rolliansyah Soemirat perlu melaporkan rincian data terkait kondisi WNI di wilayah konflik tersebut.

"Idealnya, Pak Menteri Luar Negeri Sugiono juga mengundang Dubes RI di Teheran untuk memberikan laporan tertulis karena beliau yang ada di Teheran dan di Teheran yang terluka atau yang wafat atau instalasi apa saja yang rusak akibat perang yang baru berjalan tiga hari ini," kata dia.

Sebagai respons, Iran pada Jumat dan Sabtu (14/6) tersebut melancarkan beberapa gelombang serangan rudal terhadap sejumlah target di Israel, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan.

Sementara itu, pasukan intelijen Iran telah menangkap dua "anggota" Mossad, badan intelijen Israel di Provinsi Alborz, Iran utara, sebut laporan dari kantor berita semiresmi Iran, Tasnim pada Minggu (15/6).

Dua orang anggota Mossad tersebut ditangkap di sebuah rumah di wilayah Savojbolagh, tempat mereka merakit bom, bahan peledak, perangkap, dan berbagai perangkat elektronik, ungkap laporan Tasnim tanpa menyebutkan tanggal penangkapan.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |