Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR, Puan Maharani, menyinggung perilaku serakah yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan merujuk istilah yang disebut "serakahnomic".
Ia menjelaskan realita saat ini di mana terdapat sebagian kecil masyarakat, dengan segala kelebihannya, justru mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam melalui praktik bisnis yang manipulatif seperti bisnis ilegal, tambang ilegal, judi online, narkoba, penyelundupan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Prabowo heran Indonesia produksi sawit terbesar tapi minyak langka
"Presiden Prabowo Subianto menyebutnya dengan istilah tajam 'serakahnomic', sebuah perilaku serakah yang merusak sendi- sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Puan dalam kata Puan Sidang Tahunan MPR 2025 dan Sidang Bersama DPR-DPD 2025 di Gedung Nusantara, kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat.
Ia menilai, keuntungan yang didapat oknum tersebut sudah melampaui batas rasionalitas ilmu ekonomi dan nilai peradaban. Oleh karena itu, menurutnya ini adalah persoalan serius yang harus kita hadapi bersama.
Baca juga: Keterwakilan perempuan di DPR 2024–2029 tertinggi sepanjang sejarah
Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia menghadapi tantangan besar yang berasal dari dalam bangsa itu sendiri.
"Seperti yang pernah diingatkan oleh Bung Karno: 'Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri'," ucap dia.
Menghadapi tantangan ini, dia menekankan perlunya pendekatan komprehensif yang meliputi politik, ekonomi, hukum, budaya, dan komitmen bersama seluruh elemen bangsa.
Baca juga: Puan: DPR RI pastikan kebijakan pemerintah berpihak kepada rakyat
Ia mendorong adanya transformasi ekonomi dan keadilan sosial yang nyata, penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu, serta kerja kolektif dalam mewujudkan transformasi nasional.
"Dengan kebersamaan dan tekad bulat, kita yakin bahwa kita mampu memperkuat pondasi nasional yang akan menjadi kekuatan, demi mewujudkan Indonesia yang adil, maju, dan berdaulat," ujar dia.
Baca juga: Prabowo: Saya berkewajiban tegakkan hukum demi keselamatan bangsa
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.