Ketua DPD RI: Pulau Penyengat simbol kebesaran pemikiran Melayu

5 hours ago 4

Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin menilai Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan simbol penting kebesaran budaya dan pemikiran Melayu dalam sejarah Indonesia.

Menurutnya Pulau Penyengat adalah titik awal lahirnya banyak pemikiran besar dari para tokoh bangsa. Pulau ini dianggap sebagai tempat kelahiran bahasa Melayu, yang kemudian menjadi dasar bagi bahasa Indonesia, bahasa persatuan di tanah air.

"Dari sini, kita belajar bahwa kemajuan bangsa harus berakar pada identitas dan peradaban lokal,” kata Sultan Bachtiar usai berkunjung ke Pulau Penyengat, Senin.

Ia menyampaikan bahwa DPD RI siap mendorong kebijakan nasional yang mendukung pelestarian dan pengembangan kawasan bersejarah seperti Pulau Penyengat.

“Kami berkomitmen memastikan daerah-daerah dengan warisan sejarah seperti ini mendapatkan perhatian dan dukungan, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan pelestarian budaya,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut kunjungan ke Penyengat merupakan bentuk nyata dukungan pimpinan DPD RI terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya yang dimiliki Kepri.

Menurutnya kunjungan tersebut membangkitkan semangat kami untuk terus menjaga warisan sejarah dan budaya Melayu yang menjadi kebanggaan Kepri.

"Apalagi, tiga tokoh yang dimakamkan di sini telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Ini adalah kehormatan besar bagi daerah kami,” ucap Ansar Ahmad.

Dalam kunjungan ke Pulau Penyengat, Ketua DPD didampingi Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung didampingi Gubernur Ansar Ahmad menapaki jejak sejarah dan budaya Melayu di pulau bersejarah tersebut.

Mengawali kunjungan, rombongan melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Masjid bersejarah ini dikenal luas sebagai pusat spiritual dan intelektual Kerajaan Riau-Lingga yang juga menjadi simbol peradaban Melayu.

Setelah itu, rombongan melanjutkan ziarah ke Kompleks Makam Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah, lalu ke Makam Engku Puteri Raja Hamidah, dan Makam Pahlawan Nasional Raja Ali Haji.

Dari ketiga lokasi ini, Ketua DPD RI dan Gubernur Ansar Ahmad turut memanjatkan doa bagi arwah para tokoh bangsa.

Baca juga: Ketua DPD RI: Tambang di sekitar destinasi wisata perlu dihindari

Baca juga: Setjen DPD RI: Pembangunan desa akar pembangunan bangsa

Pewarta: Ogen
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |