Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu menggiatkan pertanian perkotaan (urban farming) dengan melibatkan masyarakat di wilayah tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan ketahanan pangan.
"Kepulauan Seribu memiliki potensi yang luar biasa untuk memanfaatkan lahan sempit," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta,Kamis.
Ia mengatakan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan lahan kosong untuk menanam tanaman karena wilayah ini memiliki sinar matahari yang penuh. "Ini yang diperlukan oleh tanaman," kata dia.
Ia mencontohkan adanya penanaman sayur hidroponik di docking kapal, RT 01/01 Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang hari ini bisa dipanen 10 kilogram (kg) sayuran.
Sayuran yang dipanen berupa pakcoy dan kangkung dibagikan kepada warga sekitar dan dikonsumsi oleh petugas docking yang merawat dan menanam.
"Hasil panen totalnya ada 10 kilogram yang terdiri kangkung sebanyak 5 kilogram dan pakcoy sebanyak 5 kilogram," kata dia.
Baca juga: Pemkab ajak warga kembangkan pertanian di Kepulauan Seribu
Baca juga: Sudin KPKP manfaatkan area docking kapal jadi lahan pertanian
Ia menjelaskan, kegiatan panen ini juga sebagai upaya mengajak masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan di Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
"Kami berharap ke depan kebutuhan sayuran masyarakat bisa terpenuhi secara mandiri melalui 'urban farming'," kata dia
Warga Pulau Lancang, Manih (42) mengaku senang karena sayuran yang dibagikan kepada warga. Sayuran yang dihasilkan di area docking bagus-bagus, hijau dan segar.
"Sayurannya bagus dan hijau-hijau. Ini dapat mengurangi pengeluaran belanja rumah tangga untuk membeli sayuran sekaligus meningkatkan asupan gizi keluarga," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025